Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati dan Kalla Saling Lempar Masalah Tangguh

Kompas.com - 25/08/2008, 19:40 WIB

JAKARTA, SENIN - Apa yang sebenarnya terjadi sehingga kontrak gas alam cair dari Proyek Tangguh di Provinsi Papua ke Provinsi Fujian, China penuh kejanggalan? Baik Megawati yang menjabat presiden saat kontrak tersebut ditandatangani maupun Jusuf Kalla yang menjadi Menko Kesejahteraan Rakyat saat itu saling melempar masalah tersebut. 

Jusuf Kalla mengaku tidak tahu menahu perihal adanya keputusan kontrak gas alam cair dari Proyek Tangguh yang dinilai terlalu murah, hanya 3,3 dollar AS/mmBtu. Kejanggalan semakin ditemukan karena harga sebesar itu diberikan flat selama 20 tahun, tidak mengikuti perkembangan harga minyak.

"Karena, kita tidak ikut berunding. Jadi, sama sekali, kita tidak tahu menahu. Apalagi itu tiba-tiba," tandas Kalla, yang kini menjadi Wakil Presiden RI, saat ditanya pers, seusai meresmikan Sahid Sahirman Memorial Hospitality di Jakarta, Senin (25/8) petang.

Pers sebelumnya menanyakan tanggapan Kalla terkait dengan pernyataan mantan Presiden Megawati Senin (25/8) pagi. Megawati menyatakan supaya pers menanyakan langsung masalah kontrak Tangguh kepada Wapres Jusuf Kalla dan Presiden Yudhoyono yang saat itu menjadi kabinet Gotong Royong di eranya.

Dalam catatan Kompas, kontrak gas alam cair itu diputuskan saat kunjungan kenegaraan Presiden Megawati Soekanoputri ke China 2002 silam. Sementara, Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) dijabat Purnomo Yusgiantoro yang kini juga masih menduduki jabatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com