Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Efek Indonesia Masih Belum Bergairah

Kompas.com - 30/10/2008, 07:34 WIB
JAKARTA, KAMIS - Penguatan indeks yang dialami bursa regional dan global tetap tidak memberikan pengaruh positif terhadap pasar saham Indonesia. Ketika investor di berbagai negara mulai membeli saham secara besar-besaran selama dua hari terakhir, aktivitas jual-beli saham di Indonesia tetap saja tidak bergairah.

Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/10), indeks harga saham gabungan memang akhirnya menguat, tetapi hanya 2,23 poin atau 0,2 persen menjadi 1.113,62.

Penguatan IHSG itu sangat tipis dan tidak sebanding dengan penguatan bursa global selama dua hari terakhir, apalagi dalam lima hari perdagangan sebelumnya IHSG selalu anjlok.

Indeks Nikkei 225 di Jepang, misalnya, kemarin, menguat 7,74 persen. Selama dua hari terakhir, Nikkei telah membaik 14,15 persen karena pada perdagangan saham Selasa lalu, indeks tersebut menguat 6,41 persen.

Contoh lainnya, Indeks Hang Seng di Hongkong. Walaupun kemarin hanya menguat 0,84 persen, pada perdagangan sehari sebelumnya, indeks tersebut telah naik tajam 14,35 persen. Adapun IHSG pada perdagangan saham Selasa lalu anjlok 4,72 persen.

Penguatan yang cukup tajam juga dialami Indeks Dow Jones Industrial Average pada perdagangan saham di New York Stock Exchange, Selasa waktu setempat, yaitu sebesar 10,88 persen. Sampai pukul 23.40 WIB semalam, perdagangan saham di NYSE masih menguat sebesar 1,27 persen.

Pasar saham global mulai bereaksi positif setelah beredar kabar bahwa Bank Sentral AS (The Fed) akan kembali memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin sehingga menjadi 1 persen.

Kondisi Indonesia terbalik

Menurut Kepala Riset BNI Securities Norico Gaman, kondisi pasar di Indonesia menjadi terbalik karena di tengah ketatnya likuiditas saat ini, Bank Indonesia justru menetapkan kebijakan suku bunga tinggi.

Di mata pelaku pasar modal, kebijakan suku bunga tinggi itu dilihat sebagai ancaman terhadap pertumbuhan sektor riil, khususnya perusahaan-perusahaan terbuka. Selain itu, suku bunga yang tinggi juga akan mengurangi minat investor menginvestasikan dananya di pasar saham.

Kebijakan suku bunga tinggi yang diterapkan BI, papar Norico, memang bisa dimaklumi untuk menekan tingkat inflasi dan menahan keluarnya dana investor asing dari Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com