Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guangzhou, Surga Belanja di China (2)

Kompas.com - 12/12/2008, 10:59 WIB

Wanita memang tidak akan pernah lepas dari tas. Tas buat ke kantor, arisan, belanja, pesta. Bahkan ke toilet pun, perlu tas kecil agar perlengkapan toiletris terangkut semua. Nah, bagi pecinta tas, San Yuan Lie, pusat grosir tas kulit terbesar di dunia, sangat patut untuk dikunjungi.

Jika tak "siap mental", bukannya tak mungkin Anda jadi bingung sendiri dan akhirnya tak tahu harus membeli apa karena disuguhi pemandangan ribuan macam dan model tas. Tas-tas yang biasanya dijual di butik-butik di Jakarta dan kota besar lainnya, sebagain besar berasal dari sini.

San Yuan Li memang pusat grosir tas internasional sejak tahun 1980. Namanya juga pusat grosir, membelinya pun tidak bisa satuan, melainkan harus grosiran. Boleh saja, sih, beli satuan, tapi harganya jadi mahal karena dihitung sesuai harga eceran. Tetapi itu pun masih tetap murah, kok!

Contohnya, tas jinjing berbahan kilap dari kulit imitasi (PU) dengan model seperti yang dijual di Nine West atau Charles&Keith, harganya berkisar cuma Rp 70 ribu - Rp 150 ribuan. Kalau yang dari kulit asli, "hanya" Rp 200 ribuan. Terbayang, kan, bingungnya harus menentukan pilihan mau beli yang mana karena semua serba murah?

Hebatnya lagi, kita juga dapat memesan model tas sesuai selera. Caranya, bawa contoh tas atau tunjukkan gambar dari majalah-majalah yang sudah disediakan para pemilik toko. Pemesanan biasanya memakan waktu rata-rata seminggu sampai dua minggu (tergantung dari penuh-tidaknya orderan).

Akan tetapi, agar bisnis lancar, para pemilik toko biasanya berusaha selesai secepatnya, karena model tas juga cepat berganti. Setiap tiga bulan, keluar model baru sesuai empat musim di Eropa, spring/summer dan fall/winter.

Tas "Tembakan"
San Yuan Li juga terkenal dengan tas-tas imitasi atau "tembakan" dari brand-brand internasional. Mulai dari Louis Vuitton, Balenciaga, Versace, Chanel, Coach, Dolce & Gabbana, Fendi, Gucci, Christian Dior, dan sederet brand terkemuka lainnya. Harganya bervariasi.

Untuk kualitas premium (kualitas yang mendekati aslinya), dijual dengan kisaran Rp 400-500 ribuan. Sedangkan yang KW 1 sekitar Rp 300 ribuan. Begitu seterusnya sampai KW 3 yang hanya Rp 70 ribuan sampai Rp 150 ribuan.

Tas-tas aspal yang ditawarkan, sepintas memang sangat mirip dengan yang asli karena detail-detailnya dibuat sangat mirip, seperti, ring tas, kancing, ritsleting, logo, dan sebagainya. Amelia Mansniari, seorang shopaholic sekaligus private buyer yang sudah terbiasa menggunakan barang-barang branded, bertutur, "Aksesoris yang terdapat pada tas asli, punya standar patokan. Bisanya, sih, lebih berat dan permukannya lebih halus."

Oleh karena banyak menjual barang bajakan alias aspal (asli tapi palsu), toko-toko di San Yuan Li ng rata-rata berukuran sekitar 3 X 3 m2 ini, menutup rak-rak tas jualannya dengan gorden tipis. "Lagi tak ada stok barang," kilah salah seorang pemilik toko tas yang tidak mau tokonya difoto. Pengelola gedung memang tidak memperbolehkan kamera masuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com