Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Rio Tinto Masih Bermasalah dengan Pemda

Kompas.com - 13/12/2008, 15:44 WIB

JAKARTA, SABTU - Kontrak karya (KK) PT Rio Tinto Indonesia untuk tambang nikel Lasamphala di perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, belum bisa ditandatangani segera. Pasalnya, Rio Tinto masih memiliki permasalahan krusial dengan pemerintah daerah.

"Mereka belum selesai dengan daerah," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (12/12) lalu.

Menurut Purnomo, bila juga tak kunjung selesai hingga Undang-Undang Mineral dan Batu Bara (Minerba) disepakati, kontrak karya terpaksa dilakukan dengan menggunakan ijin baru. "Tapi nanti mereka akan hitung-hitung, yang untung yang mana," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral dan Batu Bara Bambang Gatot, mengemukakan, pemerintah terus melakukan negosiasi kontrak karya terkait masalah royalti, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), pengalihan lahan dan kehutanan. Keempat masalah ini menjadi batu sandungan pemerintah untuk membawa kontrak karya PT Rio Tinto menuju gedung DPR RI di Senayan.

Sekedar diketahui, besaran royalti belum menuai kata sepakat dengan pihak Rio Tinto karena pemerintah meminta besaran royalti sebesar 1,5 persen dari jumlah produksi. Harga yang digunakan mengikuti harga  London Metal Exchange. Sedangkan Rio Tinto menginginkan royalti sebesar 0,75 persen yang dihitung dari hilir. Rio Tinto menganggap, perusahaan akan membangun pabrik peleburan sampai ke tingkat logam nikel, bukan konsentrat.

Rio Tinto sendiri berencana melakukan pengolahan nikel di lokasi tambang Lasamphala yang terletak di dua kabupaten yakni Morowali, Sulawesi Tengah dan Konawe, Sulawesi Tenggara. Sejak 1999, Rio Tinto telah mendapat izin prinsip konsesi tambang Lasamphala dari pemerintah pusat.
    
Namun belakangan, pemerintah daerah setempat mengeluarkan kuasa pertambangan di wilayah yang sama kepada perusahaan lain di antaranya Group Bintang Delapan. Padahal, Rio Tinto menyatakan telah menyiapkan dana Rp18 triliun untuk mengembangkan kawasan.(Persda Network/ade)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com