Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksportir Mengeluh, Pembeli AS Langsung Beli ke Petani Kopi

Kompas.com - 03/02/2009, 08:53 WIB

JAKARTA, SELASA — Eksportir kopi merasa dilangkahi. Sebab, pembeli asal Amerika Serikat (AS) memotong kompas jalur distribusi pembelian kopi dalam negeri. "Saat ini pembeli dari AS lebih senang membeli kopi langsung ke perusahaan perkebunan kopi," ujar Rachim Kartabrata, Sekretaris Eksekutif Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Senin (2/2).

Padahal, selama ini distribusi kopi dari Indonesia ke AS melalui orang ketiga atau distributor yang merupakan Eksportir Terdaftar. Potong kompas importir asal AS inilah yang membuat eksportir gerah.

Eksportir pun meminta pemerintah mengatur mekanisme jual-beli kopi. Eksportir meminta pemerintah mendesak para pembeli asal AS mengikuti Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 27 Tahun 2008 tentang Ketentuan Ekspor Kopi.

Aturan itu mengharuskan ekspor kopi hanya melalui perusahaan yang telah diakui sebagai Eksportir Terdaftar Kopi (ET-Kopi). Peraturan itu berlaku untuk semua jenis kopi, termasuk kopi Arabica maupun Robusta.

Saat ini harga kopi di tingkat petani Rp 13.000 per kg. Sementara itu, harga  kopi Robusta di pasar dalam negeri sekarang Rp 20.000 per kg, dan harga kopi Arabika sekitar Rp 27.000 per kg.

Alih-alih memenuhi permintaan eksportir, Departemen Perdagangan malah berdalih seharusnya eksportir perlu ikut mendampingi pembeli asal AS saat membeli kopi dari petani.

Menurut Direktur Ekspor Hasil Pertanian dan Perkebunan Departemen Perdagangan Yamanah AC, pemerintah memang tidak melarang mekanisme pembelian kopi oleh pembeli dari luar negeri secara langsung ke petani. "Mungkin pembelian itu perlu didampingi eksportir terdaftar, kalau itu boleh," kata Yamanah. Lagi pula, pembelian langsung itu kan menguntungkan petani. (Azis Husaini/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com