Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciputra Property: "An Executor of Ciputra's dream about Jakarta"

Kompas.com - 21/02/2009, 19:44 WIB

Bisakah Jakarta menjadi a friendly place buat semua orang dari seluruh penjuru dunia?

Bisa jadi pada saat ini banyak orang yang berpikir seperti itu. Maklum tingkat kemacetan  semakin tinggi, sementara belum ada sistem transportasi massal yang handal. Repotnya, banyak orang yang masih bekerja di pusat kota tapi tinggal di pinggiran kota dan semakin lama menghabiskan waktu di jalan.

Sekitar 14 tahun yang lalu, pembangunan Indonesia, yang dikategorikan sebagai salah satu dari The Next Asian Tigers, berjalan cukup pesat. Dan Jakarta, meski sudah macet, belum parah seperti sekarang ini. Tapi itu tidak menghalangi seorang Ciputra untuk mengkampanyekan keberadaan superblock yang diharapkan bisa menjadi bagian dari solusi dalam mewujudkan Jakarta sebagai a friendly place.

Tapi Ciputra tidak hanya berhenti mempromosikan perlunya Jakarta memiliki superblock, yaitu suatu kawasan mixed-use, yang setidaknya terdiri dari apartemen sebagai tempat tinggal, office building sebagai tempat bekerja, dan mall sebagai tempat bersenang senang.

Sebagai a friendly place, Jakarta perlu memiliki area seperti Orchard di Singapura, dimana ada konsentrasi sejumlah mal di suatu wilayah yang dilengkapi dengan fasilitas pedestrian yang nyaman. Sayangnya, krisis yang melanda Indonesia di tahun 1997-1998 dan proses recovery yang berjalan hingga tahun 2003 menjadi penghalang terwujudnya rencana tersebut.

Setelah Indonesia mulai masuk lagi dalam radar investasi global sejak 2005, pembangunan beberapa superblock mulai bermunculan di Jakarta. Melalui PT Ciputra Property Tbk (CTRP), Ciputra pada tahun 2007 ingin mewujudkan kembali apa yang dulu pernah dikampanyekannya. Di kawasan yang dulu diimpikan sebagai Orchad-nya Jakarta, yaitu Jl Prof. Dr Satrio yang kini sudah dikelilingi superblock dan calon superblock, CTRP sedang mengembangkan kawasan superblock seluas 10 hektar yang diberi nama Ciputra World. Ini langkah besar CTRP setelah terakhir mendirikan Mall Ciputra di tahun 1991.

CTRP sendiri adalah anak perusahaan dari PT Ciputra Development Tbk (CTRA), yang mengelola proyek Ciputra Mall dan Hotel Jakarta, Ciputra Mall dan Hotel Semarang, Somerset Apartement, serta Ciputra World Jakarta. Di tahun 2007, CTRP melepas saham perdana dan berhasil menggalang dana sebesar Rp 2,1 Trilliun. Dana hasil IPO tersebut dialokasikan untuk pengembangan proyek Ciputra World Jakarta.

Mengingat persaingan ketat antar superblock, Ciputra World Jakarta, yang diharapkan bisa  menjadi salah satu flagship product CTRP, berencana membentuk differensiasi dengan mengangkat tema fine art pada shopping center-nya. Dengan melakukan partnership bersama salah satu pelukis terkenal Indonesia, CTRP berhadap dapat membawa nuansa seni yang nyata dalam shopping center tersebut.

Upaya lain untuk membedakan Ciputra World dari kompetitornya adalah dengan mengupayakan tenant mix yang terdiri atas local brands, namun hanya yang berkelas ”bintang lima”. Manajemen CTRP bahkan mendorong berbagai merek lokal untuk menciptakan premium brand baru yang menawarkan produk yang lebih berkelas dibandingkan produk reguler-nya. Dengan ini diharapkan dapat dicapai pembedaan yang signifikan dibandingkan shopping center high-end lainnya yang akhir-akhir ini banyak berdiri di Jakarta.

Tapi karena Ciputra World adalah superblock, dan persaingan antar superblock yang ada di Jakarta memang ketat, maka diferensiasinya tidak boleh berhenti di shopping center saja. Dan harus diakui banyak orang yang menunggu differensiasi apa yang akan di-create Ciputra World di apartemen dan office building-nya. Jika CTRP berhasil mengembangkan Ciputra World sebagai superblock yang benar-benar unik dibandingkan superblok lainnya, maka CTRP layak dijuluki sebagai an executor of Ciputra’s dream about Jakarta.

"Philip Kotler's Executive Class: 95 Days To Go"

================================================================================================

Riset untuk artikel ini dijalankan oleh tim MarkPlus Consulting yang dikoordinasi oleh Bayu Asmara, Senior Consultant MarkPlus Consulting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com