Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Desak Harga Premium Diturunkan Lagi

Kompas.com - 02/03/2009, 09:01 WIB

JAKARTA, SENIN — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta pemerintah jangan menyia-nyiakan momentum penguatan daya beli rakyat sekarang ini. Untuk itu, Kadin mendesak agar harga premium segera diturunkan lagi sebagai strategi penguatan daya beli rakyat.

Dengan menurunkan harga bensin premium, upaya menguatkan daya beli rakyat dan peningkatan konsumsi masyarakat akan tampak lebih komprehensif. Sebab, pemerintah akan menaikan gaji PNS dan TNI/Polri, memotong PPh Pasal 25, dan target membuka 2,4 juta lapangan kerja baru dari realisasi proyek infrastruktur dengan anggaran Rp 10 triliun lebih.

"Sekarang adalah momentum menurunkan harga premium. Dampak berantainya meliputi penguatan daya beli rakyat, penurunan harga barang, dan penurunan biaya produksi pada berbagai level kegiatan perekonomian rakyat," tutur Bambang Soesatyo, Ketua Komite Tetap Perdagangan Dalam Negeri Kadin Indonesia di Jakarta, Minggu (1/3).

Jika serentak dan efektif, kata Bambang, strategi ini akan mendorong permintaan agregat (aggregate demand). Lonjakan permintaan masyarakat akan menstimulasi aktivitas perekonomian nasional.

Itu sebabnya, Kadin mendesak pemerintah memanfaatkan momentum sekarang ini untuk menurunkan harga bensin premium. UU pun mengharuskan negara menyubsidi premium. Pemerintah tak boleh mengabaikan titah UU dengan alasan harga premium RON 88 masih di atas Rp 4.500 per liter.

Sebelumnya, Panitia Khusus Hak Angket BBM DPR, pekan lalu, minta pemerintah menurunkan harga bensin premium ke level Rp 3.900 atau Rp 3.500 per liter. Penurunan harga premium ke level itu mengacu pada harga keekonomian Desember 2008 dan Januari 2009 yang telah dikemukakan pemerintah ketika memberi penjelasan kepada Panitia Hak Angket BBM DPR. (Yohan Rubiyantoro/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com