Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei BI: Bankir Hindari Kredit Kendaraan

Kompas.com - 15/04/2009, 11:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei perbankan yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan hal yang tidak menggembirakan bagi industri pembiayaan atau multifinance. Para bankir yang menjadi responden survei tersebut menggolongkan kredit pembelian kendaraan bermotor sebagai kredit yang mereka hindari.

Bank mengerem kucuran kredit pembelian bermotor karena menilai kemampuan debitur melunasi utang merosot karena situasi ekonomi sedang lesu. "Kami juga hati-hati dalam penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR)," ujar Diah Sulianto, Kepala Divisi Kredit Konsumen PT Bank BNI Tbk, Selasa (14/4).

Diah menjelaskan, krisis akan menekan kemampuan finansial masyarakat, terutama yang berpenghasilan di bawah Rp 3 juta per bulan. Masyarakat di kelas ini juga lebih rentan kehilangan pekerjaan tetap. Padahal, kelas ini merupakan nasabah utama KKB. Karena ini, "Kami tidak menambah plafon penyaluran kredit kami. Begitu juga multifinance yang kami ajak bekerja sama," kata Diah.

Namun, sejauh ini beberapa perusahaan multifinance yang tidak terafiliasi dengan bank mengaku masih mudah mendapatkan kucuran kredit dari perbankan.

Direktur PT BFI Finance Tbk Cornelis Henry Kho mengatakan, hingga kini belum ada tanda-tanda bank akan menahan kreditnya atau mengevaluasi jumlah dan jadwal pencairan kredit ke perusahaannya. "Bahkan bank sudah banyak yang membuka line, menanyakan kapan kami akan mengambil kreditnya," ujarnya.

Menurut Cornelis, perbankan akan tetap menyalurkan kredit ke multifinance yang memiliki riwayat kemampuan membayar yang baik. Ia menambahkan, saat ini ada sepuluh bank yang bersedia mendanai BFI Finance.

Bank juga masih menyalurkan kreditnya pada perusahaan pembiayaan yang memiliki dukungan pemegang saham yang kuat. PT Bussan Auta Finance (BAF) yang didukung oleh Mitsui & Co Ltd, Jepang, juga mengaku tak mengalami kesulitan dalam mencari kredit dari bank. "Ada banyak bank asing yang sudah berkomitmen kepada kami untuk memberikan kredit," ujar Josef Ikafian, Corporate Planning Manager BAF.

BAF mengaku mempunyai kerja sama kredit, antara lain dengan Citibank dan HSBC. Dengan kerja sama itu, BAF yakin bisa meraih target penyaluran kredit 2009 sebesar Rp 8 triliun atau setara 800.000 unit kendaraan bermotor.

Didukung oleh pemegang saham utamanya Sumitomo Corporation, PT Summit Otto Finance (SOF) juga berhasil mendapatkan pinjaman dari IFC senilai 45 juta dollar AS. Selain itu, SOF melakukan diversifikasi sumber modal, yakni dengan menerbitkan Obligasi III pada awal April ini senilai Rp 300 miliar. (Dian Pitaloka Saraswati/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com