Mentan: Mendesak, Pendirian Bank Pertanian

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mengkaji untuk mendirikan Bank Pertanian. Upaya ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan di sektor pertanian serta guna mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian Anton Apriyantono, di sela seminar Menuju Pendirian Bank Pertanian, di IPB International Convention Center (IICC), Bogor, Senin ( 11/5 ).

"Fakta menunjukkan sektor pertanian memiliki potensi prospek usaha dan penopang pembangunan. Karena itu kehadiran bank yang fokus pada pembiayaan sektor pertanian menjadi sangat urgent. Dalam seminar ini akan dibahas mana yang terbaik bagi negara kita," kata Anton.

Anton mengatakan dengan hadirnya bank yang fokus di sektor pertanian, diharapkan sektor pertanian dapat tumbuh signifikan. Nantinya, sektor ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani Indonesia.

Menurutnya, saat ini pembiayaan serta skema-skema kredit pertanian masih belum optimal menjangkau sebagian besar petani yang tinggal di pedesaan. "Bank-bank pelaksana yang jumlahnya sekitar 20 bank dan memiliki jaringan hingga pedesaan, juga belum maksimal menggerakkan jaringannya untuk melayani petani," tuturnya.

Untuk itu, lanjutnya, perlu digali sumber-sumber pembiayaan, baik dari perbankan maupun sumber pembiayaan non bank bagi para petani dan peternak. "Kami mengharapkan dukungan dari Bank Indonesia selaku otoritas perbankan, agar bank yang fokus pada sektor pertanian dapat diwujudkan dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujarnya.

Terkait hal ini, Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad mengatakan ada dua langkah yang akan dilakukan BI. Yakni, pertama, untuk jangka pendek akan dilakukan optimalisasi. Dan kedua, untuk jangka menengah dan jangka panjang akan dibentuk lembaga pembiayaan. "Apakah itu bank atau apa. Yang lebih mendukung sektor pertanian di masa yang akan datang," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Yusuf Macan Effendi mengatakan bank pertanian sangat dibutuhkan bagi daerah untuk menopang pertumbuhan pertanian. "Kami di daerah sangat membutuhkan bank ini. Ada baiknya bila bank pemerintah yang diambil untuk bank pertanian saja. Daripada diambil oleh asing," ujarnya.