Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Bakal Sambut Positif jika Boediono Cawapres

Kompas.com - 14/05/2009, 08:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang batas waktu pengajuan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Sabtu (16/5) ini, peta politik berubah sangat cepat. Tapi, kemungkinan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) menggandeng Boediono sebagai calon wakil presiden semakin besar. "Deklarasi keputusan itu Jumat nanti di Bandung," ujar sumber Kontan, kemarin (13/5).

Jumat besok, SBY akan menumpang kereta api khusus bersama Boediono ke Bandung. Tentu, sekecil apa pun itu, masih ada kemungkinan perubahan lagi. Tapi, kabar itu telah mendapat respons beragam dari pasar. Pengamat pasar modal, Willy Sanjaya, mengatakan, keputusan SBY memilih Boediono memberi sentimen sangat positif pada pasar.

Alasannya, di luar kepribadian Boediono yang netral dan jujur, Gubernur Bank Indonesia ini punya peran meredam imbas krisis keuangan global pada 2008 lalu. "Pilihan SBY sangat tepat karena Boediono sangat kompeten dalam menjaga kestabilan ekonomi Indonesia. Berita ini sangat positif buat pasar," ujarnya.

Willy memprediksi, apabila pertemuan di Bandung nanti benar-benar mendeklarasikan SBY-Boediono sebagai capres dan cawapres, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menembus 1.900 di penutupan akhir pekan ini. "Paling lambat Senin depan, indeks sudah menyentuh titik tersebut," ramalnya.

Tapi, Kepala Riset Bhakti Capital Securities Budi Ruseno berpendapat lain. Pasar tidak akan banyak bereaksi atas deklarasi duet SBY-Boediono. "Soalnya pasar sudah mengenal calon-calon presiden dan wapresnya saat ini," dalihnya.

Yang terpenting bagi pasar, kata Budi, proses pemilihan presiden bisa berjalan aman dan tenang. Artinya, stabilitas keamanan dan politik terjaga.

Sementara itu, Kepala Riset Valbury Asia Securities Nico Omer Jonkheere mengingatkan, keputusan itu bisa memicu kemarahan beberapa partai yang sempat berunding membentuk koalisi dengan SBY. Akibat suhu politik yang memanas, pasar juga akan merasakan sentimen negatif. "Bisa jadi, keputusan SBY akan mengecewakan partai lain yang berharap bisa jadi pendampingnya," ujar Nico. (Ade Jun Firdaus, Abdul Wahid Fauzi, Anastasia Lilin Y/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com