Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Western Union-Sampoerna Foundation Bantu 6.000 Buku

Kompas.com - 19/05/2009, 15:48 WIB

INDRAMAYU, KOMPAS.com — Western Union bersama Sampoerna Foundation mendonasikan 6.000 buku pada 14 sekolah di empat kabupaten/kota, Indramayu, Cilacap, Malang, dan Mataram. Keempat daerah itu dipilih karena banyak warganya yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia yang memanfaatkan Western Union sebagai lembaga jasa pengiriman uang.

Pemberian buku itu dilakukan di SMPN 1 Karangampel, Indramayu, Selasa (19/5). Manager Penjualan Senior Sampoerna Foundation Deden Rochmawati mengatakan, donasi buku ini dirasakan penting untuk meningkatkan minat baca dan kualitas pendidikan siswa. Sebab, berdasarkan data Departemen Pendidikan 2006/2007, sebanyak 5.154 sekolah menengah atas di Indonesia, atau 34 persen dari total SMA tidak memiliki perpustakan.

"Seharusnya sekolah dilengkapi buku-buku bacaan, karena buku adalah jendela dunia. Sayangnya banyak sekolah yang belum punya perpustakaan," tambah Deden.

Kepala Manajer Pemasaran Senior Western Union Wisnu Dharmawan menambahkan, Indramayu merupakan salah satu daerah yang memanfaatkan WU terbesar di Indonesia. Sebab, sangat banyak jumlah TKI asal Indramayu yang bekerja di luar negeri yang mengirim uangnya melalui WU.

Oleh karena itu, melalui program pendonasian buku diharapkan bisa lebih mencerdaskan keluarga TKI melalui bacaan berkualitas. Tujuan akhir, kata Wisnu, adalah menciptakan sumber daya, termasuk TKI di masa depan yang lebih berkualitas.

"Kami ingin memberi timbal balik kepada TKI dengan bantuan kepada keluarganya, melalui buku-buku pelajaran," ujar Wisnu.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu Munjaki menambahkan, buku yang diberikan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, dengan membiarkan siswanya membaca sebebas-bebasnya. Dia berharap, donasi buku itu sebagai pancingan agar sekolah melengkapi koleksi buku bacaan untuk siswanya secara mandiri.

Sayangnya, sekolah terkendala dana pengadaan buku, terlebih lagi menggalang dana dari orangtua sekolah. "Sayangnya, masih banyak sekolah-sekolah di Indramayu yang masih kekurangan buku-buku bacaan. Seperti di Kecamatan Cantigi, yang warganya kebanyakan adalah buruh nelayan. Kalau bisa bantuan buku ini lebih banyak lagi," ujar Munjaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com