Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sharp Gelar Pelatihan Kerja

Kompas.com - 29/05/2009, 13:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Kamis (28/5) sampai dengan Jumat (14/8), PT Sharp Electronics Indonesia (PT SEID) menggelar program keterampilan dan pelatihan kerja bagi 20 orang dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Mandiri dan lingkungan sekitar pabrik. Rinciannya, 15 orang dari PKBM dan 5 orang warga dari lingkungan tersebut. Pelatihan dilaksanakan dilaksanakan di kantor pusat PT SEID kawasan Rawa Terate, Pulogadung, Jakarta Timur.

Pelatihan diberikan kepada mereka yang berusia antara 18 sampai 30 tahun yang putus sekolah dan telah mendapatkan ijazah penyetaraan paket C. Materi ajaran yaitu pengenalan dasar komponen TV, cara mengukur komponen TV, pengenalan alat solder dan penggunaannya, skema cara kerja TV, serta troubleshooting.

Secara detail, pelatihan yang menjadi salah satu bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berfokus pada teknis televisi. Jadwalnya, pelatihan teknis televisi selama dua bulan (28 Mei - 16 Juli 2009). Selanjutnya, pelatihan kerja selama sebulan (21 Juli 2009 - 14 Agustus 2009) di departemen-departemen terkait PT SEID.

Selanjutnya, apabila ada peserta yang memenuhi syarat, kemungkinan ada kesempatan untuk bergabung menjadi karyawan SEID. Tentunya, melalui proses-proses yang selama ini berjalan.

Hadir dalam kesempatan pembukaan resmi pelatihan tersebut adalah Presiden Direktur SEID Fumihiro Iirie, Direktur Jenderal Pendidikan Non-Formal dan Formal Departemen Pendidikan Nasional Hamid Muhammad dan perwakilan dari PKBM Bina Mandiri.

 

   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com