Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Rachmadi Gugat McDonald's

Kompas.com - 01/06/2009, 21:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha nasional Bambang Rachmadi yang selama ini menjadi pemegang hak waralaba McDonald's (McD) di Indonesia akan menggugat pemegang merek restoran siap saji asal Amerika Serikat itu karena dinilai telah ingkar janji.

Dalam siaran persnya, Senin (1/6), Bambang yang telah menjadi pemegang hak waralaba McD di Indonesia sejak tahun 1991 tengah mempersiapkan diri mengajukan gugatan terhadap McD di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hal tersebut dilakukan pengusaha nasional tersebut terkait adanya pengalihan hak waralaba dan penjualan aset berupa 97 gerai McD kepada pihak ketiga yang juga pengusaha nasional dan pemilik perusahaan grup besar.

Bambang mengatakan, seharusnya ia ajak diskusi dan berunding terlebih dahulu sebelum McD melakukan pengalihan izin waralaba dan menjual aset di Indonesia. Ia juga menyatakan kekecewaannya kepada pengusaha nasional yang menjadi pihak ketiga.

"Yang lebih membuat saya sakit hati, pengusaha tersebut sudah saya beritahu, tetapi tidak diindahkan. Padahal kalau pengusaha tersebut mempunyai rasa solidaritas dan etika berbisnis yang benar, seharusnya pengusaha tersebut bicara lebih dahulu dengan saya, karena tanpa diberitahu pun semua orang juga tahu bahwa McD Indonesia identik dengan saya. Sebetulnya praktik seperti inilah yang disebut dengan monkey business. Saya merasa dizalimi oleh McD dan pengusaha tersebut," ujar Bambang.

Sejak tahun 1991, McD memberikan hak waralaba kepada Bambang Rachmadi setelah melakukan pendekatan selama 1,5 tahun dan mengikuti sejumlah pelatihan selama satu tahun mulai dari Singapura, Malaysia, Hongkong, Australia, sampai Amerika, dengan biaya sendiri tanpa adanya kepastian akan mendapat hak waralaba tersebut. Kala itu, Bambang bahkan meninggalkan jabatannya sebagai Presdir Bank Panin dalam upaya mendapatkan waralaba tersebut.

Menurut ketentuan, calon pemegang hak waralaba diwajibkan untuk melakukan sejumlah pekerjaan, seperti membersihkan meja, membuang sampah, sampai membersihkan WC pun harus dilakukan.

"Saya bangga terpilih dari 13.000 peminat waralaba McDonald's dari Indonesia, McDonald's telah melihat usaha, keseriusan, dan kerja keras saya selama mengikuti pelatihan tersebut. Namun setelah semuanya menjadi besar, saya selaku founder dan mitra selama 18 tahun dicampakkan begitu saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com