Presiden: Garuda di Jalur yang Benar

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji keberhasilan manajemen PT (Persero) Garuda Indonesia dalam mentransformasi maskapai tersebut. Bila tahun 2004 Garuda merugi Rp 811 miliar, tahun 2008 mencatat laba sebesar Rp 669 miliar.

"Garuda on track," kata Presiden, Kamis (23/7), saat berpidato di kantor baru Garuda Indonesia. Tepuk tangan pun membahana dari tamu undangan setelah Presiden memperbolehkan mereka bertepuk tangan.

Presiden hadir di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, selain untuk meresmikan gedung baru Garuda seluas 17.000 meter persegi, juga untuk meninjau dua pesawat baru, yakni pesawat Boeing 737-800NG (Next Generation) dan Airbus A330-200.

Total B737-800NG yang dipesan Garuda adalah sebanyak 50 unit. Garuda juga memesan 10 unit B777-300ER yang akan tiba pada 2011. Tahun 2014 maskapai ini memproyeksikan menerbangkan 116 unit pesawat.

Presiden juga mengucapkan selamat kepada Menteri Perhubungan dan banyak pihak atas dicabutnya larangan terbang oleh Komisi Eropa. Meskipun baru empat maskapai yang lolos, yakni Garuda Indonesia, Mandala Airlines, Prime Air, dan Airfast.