Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekonomian Triwulan II-2009 Tumbuh 2,3 Persen

Kompas.com - 10/08/2009, 15:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perekonomian Indonesia pada triwulan II tahun 2009 diukur berdasarkan kenaikan produk domestik bruto (PDB) pada triwulan II-2009 mencapai 2,3 persen dibanding triwulan I-2009.

Besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2009 mencapai Rp 1.365,5 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan yang sama adalah Rp 540,1 triliun.

Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan menjelaskan, dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan 4,0 persen. "Sebenarnya kenaikan adalah 3,99 persen, namun kita bulatkan saja. Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi sebesar itu masih dalam target pertumbuhan ekonomi peremerintah sebesar 4,3 persen," ujarnya di Gedung BPS, Senin (10/8).

Selanjutnya, Rusman menerangkan tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi secara kuartal ke kuartal (q to q) adalah sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 8,1 persen. Sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 4,7 persen dan sektor pertanian sebesar 3,5 persen. Sementara untuk pertumbuhan tahun ke tahun (y on y) sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh 17,5 persen, sektor listrik, gas, dan air bersih 15,4 persen dan sektor-sektor jasa sebesar 7,4 persen.

Struktur PDB triwulan II, kata Rusman, masih didominasi oleh sektor industri pengolahan, pertanian, dan sektor perdagangan. Sedang pada sektor hotel dan restoran, masing-masing memberi kontribusi sebesar 26,6 persen, 15,6 persen, dan 13,3 persen.

Lebih jauh Rusman menerangkan, sektor pertambangan dan penggalian pada triwulan II ini meningkat sebesar 0,8 persen. Sedangkan subsektor minyak dan gas bumi mengalami penurunan 1,3 persen, subsektor pertambangan bukan migas tumbuh sebesar 3,6 persen, dan subsektor penggalian tumbuh sebesar 2,3 persen. Dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran mengalami penurunan sebesar 0,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com