Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasarkan Tanpa Pemasaran: Apakah Bisa?

Kompas.com - 04/10/2009, 17:01 WIB

Pendiri Body Shop, Dame Anita Roddick, pernah mengatakan bahwa dia tidak percaya dengan marketing dan makanya tidak pernah melakukan marketing. Apakah benar adanya? Entahlah, satu hal yang kami dapat pastikan adalah ketika mengatakan bahwa dia tidak percaya marketing dan tidak pernah melakukan marketing, sesungguhnya dengan demikian Dame Anita Roddick sedang ber-marketing ria.

Beberapa dari Anda mungkin akan tertarik kalau memang sekiranya bisa memasarkan sesuatu tanpa terlihat seperti sedang melakukan praktek pemasaran. Pertanyaannya adalah apakah betul-betul bisa dilakukan? Bagaimana caranya?

Di era New Wave seperti sekarang, sudah banyak kasus praktek pemasaran yang tidak terlihat seperti marketing, di mana pemasar terlihat tidak melakukan apa-apa, dan yang ‘bekerja’ adalah komunitas konsumennya.

Body Shop memang dianggap sebagai salah satu dari sekian merek yang terlihat jarang melakukan pemasaran, semata-mata karena ia sangat jarang terlihat beriklan. Toh, banyak orang yang memiliki anggapan salah bahwa marketing itu adalah iklan?

Padahal dalam konsep pemasaran (tentunya yang legacy), promosi lewat iklan hanyalah satu bagian dari marketing-mix yang terdiri dari 4P (product, price, place, promotion). Marketing-mix sendiri hanyalah satu bagian dari sembilan elemen pemasaran. Sudah sering kami bahas bahwa, sembilan elemen pemasaran yang gayanya legacy ini terdiri dari 3 komponen strategi (segmentasi, targeting, dan positioning), 3 komponen taktik (diferensiasi, marketing-mix, dan selling), dan 3 komponen value (brand, service, dan process). Berhubung marketing-mix sendiri ada empat aspek, jadi kalau dihitung-hitung iklan hanyalah 1 dari 12 aspek lain yang terkait dalam konsep pemasaran secara keseluruhan.

Di dalam artikel sebelumnya, kami telah menjelaskan bahwa komponen strategi pemasaran yang legacy sudah berubah ke arah yang lebih horisontal. Sejalan dengan dasar New Wave, segmentation is communitization, targeting is confirmation, dan positioning is clarification.

Kalau di era legacy, strategi yang kita lakukan adalah berturut-turut tiga hal. Pertama, memetakan pasar (Segmentation). Kedua, menyamakan sumber daya perusahaan dengan segmen yang dipilihnya (targeting). Dan ketiga, kemudian perusahaan harus mendefinisikan keberadaannya dalam benak target pasarnya supaya dapat memiliki posisi yang kredibel dalam benak mereka (positioning).

Di era New Wave ini, strategi pemasaran mencakup tiga hal. Pertama, melihat komunitas konsumen (communitization). Kedua, melakukan konfirmasi terhadap komunitas (confirmation). Ketiga, melakukan klarifikasi terhadap kehadiran dan keberadaan kita di tengah komunitas (clarification). Klarifikasi di sini maksudnya adalah untuk senantiasa menjawab pertanyaan “Siapa Anda dan apa alasan Anda hadir dan berada di sini bersama komunitas?”

Pada hakikatnya, praktek strategi New Wave ini adalah untuk menghorisontalkan diri pemasar supaya sejajar dengan konsumennya lewat masuk ke komunitas. Tujuannya lebih dari sekedar memberikan kesempatan bagi komunitas konsumen, berpartisipasi dalam aktivitas taktik pemasaran dan penciptaan nilai pemasaran. Sebab secara filosofis, langkah strategi pemasaran di era New Wave ini adalah upaya untuk betul-betul memperlakukan konsumen sebagai subyek, bukan lagi objek dari pemasaran.

Untuk melakukan hal itu semua dibutuhkan keberanian untuk merubuhkan mental dan paradigma lama. Karena untuk sukses dalam melakukan komponen strategi New Wave itu tadi, semua akan tergantung pada keseriusan pemasar untuk meletakan karakter mereknya menjadi bagian dari komunitas. Artinya merek tersebut bukan merek Anda, tapi mereknya komunitas.

Kembali lagi ke cerita Dame Anita Roddick, ia memang tidak pernah membangun brand Body Shop lewat hal-hal yang sifatnya vertikal. Langkah yang ia lakukan di Body Shop selama ini sifatnya horisontal karena ia meletakan karakter mereknya menjadi bagian dari komunitas yang telah dikonfirm, di mana komunitasnya pun mengkonfirm bahwa karakter Body Shop sesuai dengan mereka.

Kalau sudah seperti demikian, impian orang-orang untuk “memasarkan tanpa pemasaran” dapat menjadi kenyataan dan tentunya bisa dilakukan. Karena yang melakukan segala bentuk aktivitas pemasaran nantinya bukan lagi perusahaan, melainkan komunitas konsumen.

Bagaimana Pendapat Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com