Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Infrastruktur Kelautan Dipercepat

Kompas.com - 12/10/2009, 16:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan mempercepat pengembangan infrastruktur kelautan guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, hal ini akan mempererat perekonomian antarwilayah kepulauan dan menggerakkan konsumsi domestik. Demikian disampaikan Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bambang Susantono, Senin (12/10).

"Bagaimana caranya mempererat perekonomian kita melalui pengembangan angkutan laut. Kita menganggap semakin interaksi antarpulau itu difasilitasi semakin kuat ekonomi kita," kata Bambang, saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta.

Menurutnya, kekuatan konsumsi domestik telah terbukti meloloskan Indonesia dari krisis ekonomi global. Karena itu, pemerintah terus menggenjot agar konsumsi domestik terus berjalan, termasuk dengan memperlancar arus barang dan jasa antarwilayah kepulauan.

Pengembangan infrastruktur yang akan dilakukan, Bambang mencontohkan, seperti infrastruktur pelabuhan, pelayaran atau angkutan yang bersifat kontainer untuk membawa barang antarwilayah, serta pelayaran rakyat. "Ini untuk lebih merekatkan bagaimana angkutan laut itu bisa lebih memfasilitasi pergerakan barang dan jasa terutama di perairan. Prinsipnya bahwa Indonesia ini kan bukan continental state, tetapi archipelago state atau negara kepulauan," jelasnya.

Untuk pembangunan infrastruktur pelabuhan, pemerintah akan memprioritaskan kawasan timur Indonesia karena kondisinya jauh tertinggal dibandingkan daerah lainnya. Kendati demikian, pihaknya juga tetap memerhatikan wilayah barat karena merupakan pelayaran rakyat. "Selama ini iya. Artinya di timur kita akan lebih banyak kasih perhatian. Tetapi bukan berarti di barat ditinggalkan," ujarnya.

Terkait rencana ini, Bambang mengakui, pemerintah masih melakukan penjajakan dengan pemerintah daerah. Menurutnya, pemda sendiri telah menyatakan siap untuk pengembangan infrastruktur ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com