Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Krisis, Bank Asing Masih Raup Laba Besar

Kompas.com - 19/10/2009, 11:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Indonesia memang surga bagi perbankan asing. Selain regulasi yang memberi berbagai macam kemudahan berekspansi di sini, ceruk pasar yang masih lebar memungkinkan bank asing mengeruk laba besar dari industri perbankan tanah air.

Mengutip Statistik Perbankan Indonesia, di saat hampir semua bank mengalami penurunan laba dan pendapatan bunga bersih alias net interest margin (NIM), Agustus lalu, bank asing justru mencatatkan kenaikan NIM. Per Agustus 2009, NIM bank asing sebesar 3,84 persen. Padahal per Juli 2009 lalu, NIM bank asing masih sebesar 3,76 persen.

Karenanya, pencapaian laba bank asing di Indonesia juga luar biasa. Per Agustus kemarin, bank asing mencatatkan laba sebesar Rp 6,602 triliun atau naik 74,05 persen dari periode yang sama tahun lalu, yang cuma sebesar Rp 3,793 triliun.

Penyumbang laba terbesar bank asing adalah dari kegiatan operasional yang tercatat sebesar Rp 5,532 triliun atau naik 67,18 persen dari Agustus tahun lalu. Sebagian besar pendapatan operasional adalah penghasilan bunga. Agustus 2009, pendapatan bunga bank asing Rp 10,5 triliun, naik 3,79 persen dari tahun lalu.

Pendapatan dari kenaikan nilai surat berharga juga melonjak drastis hingga 282 persen, yakni dari Rp 327 miliar per Agustus 2008 menjadi Rp 1,25 triliun pada Agustus tahun ini. Kenaikan pendapatan bank asing juga berasal dari keuntungan transaksi valas dan derivatif yang nilainya mencapai Rp 8,68 triliun, atau naik 44,49 persen dari tahun lalu.

Pengelola bank asing menilai, keberhasilan bank milik investor asing mencatat laba dan kenaikan NIM di tengah krisis yang masih membayangi industri perbankan bisa jadi adalah buah dari strategi kehati-hatian mereka selama ini. "Kami lebih hati-hati dan memilih untuk memakai strategi jangka panjang," kata Rico Usthafia Frans, Country Marketing Director Citibank Indonesia, Ahad (18/10).

Bank asing asal Inggris, HSBC juga optimistis, kinerja yang baik akan berlanjut. "Kami bakal lebih agresif tahun depan," ujar Agung Laksamana, Vice President Public Affair HSBC, Minggu (18/10).  (Ruisa Khoiriyah/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com