Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Lingkungan, Foke "Nyetir" Bajaj BBG

Kompas.com - 18/11/2009, 19:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pernah lihat Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyetir bajaj? Itu cuma terjadi dalam kampanye ramah lingkungan di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta. Rabu (18/11), Foke—panggilan akrab Fauzi Bowo—bertemu dengan Menteri Energi dan Perubahan Lingkungan Inggris Joan Ruddock di Kedubes Inggris. Dalam acara tersebut, keduanya menyampaikan komitmen masing-masing dalam upaya menghadapi perubahan iklim.

Secara khusus, Inggris mengadakan kampanye "Act on Copenhagen" dalam rangka menyambut Conference of The Parties (COP) ke-15 di Kopenhagen, Denmark, Desember nanti. Dalam jumpa pers, Ruddock menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya meningkatkan kualitas udara di Ibu Kota, salah satunya dengan pemanfaatan busway.

Ruddock juga menyatakan adanya kesamaan karakter geografis antara Jakarta dan London sehingga kedua pemerintah bisa saling bertukar informasi dalam penanganan lingkungan. "Kami perlu belajar dari kota Anda karena di kota kami seperti London juga ada beberapa daerah yang berada di bawah permukaan air laut dan berpotensi terjadi banjir," kata Ruddock.

Foke mengatakan bahwa keberadaan busway telah menurunkan tingkat penggunaan kendaraan pribadi yang cukup signifikan. Menurutnya, dari pencemaran lingkungan yang ada di Jakarta, 70 persen di antaranya disebabkan oleh penggunaan kendaraan pribadi. "Sekarang 14 persen pengguna kendaraan pribadi beralih ke busway," ungkapnya.

Pemprov DKI Jakarta juga akan berupaya meremajakan angkutan umum sehingga semuanya menggunakan energi ramah lingkungan, seperti bajaj berbahan bakar elpiji. Namun, hal ini masih perlu melewati beragam proses. "Untuk saat ini masih ada masalah karena ketersediaan gas yang tidak merata. Harganya pun tidak stabil. Angkutan umum tidak bisa jika harganya fluktuatif," paparnya.

Bersamaan dengan kampanye tersebut, British Council di Indonesia juga mengirimkan dua delegasi International Climate Champions (ICC) dalam acara "Green Journey". Dua delegasi itu adalah Goris Mustaqim, penggagas pemanfaatan tenaga panas bumi untuk produksi akar wangi di Garut, dan Inggried Dwi Wedhaswary, jurnalis Kompas.com yang peduli soal perubahan lingkungan.

Goris dan Inggried bergabung dengan 30 anak muda dari negara lain untuk melakukan perjalanan ramah lingkungan dari Brussels, Belgia, ke Kopenhagen dengan menggunakan kereta rendah karbon Climate Express. Kereta dipilih karena alat transportasi ini rendah emisi karbon dibanding alat transportasi lain.

Dalam perjalanan ke Kopenhagen itu, mereka akan mempresentasikan upaya mitigasi perubahan iklim di negara mereka masing-masing. Selama 14 jam perjalanan kereta itu, mereka akan mampir di kota Koeln dan Hamburg di Jerman untuk menyuarakan kampanye perubahan iklim dan menghimpun suara masyarakat setempat soal iklim global. Hasilnya akan diserahkan kepada para menteri yang mengadakan pertemuan di Kopenhagen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com