Pabrik Rokok Kecil Mulai Tutup

Menjelang kenaikan cukai rokok 15-20 persen pada 1 Januari 2010, puluhan pabrik rokok di Malang terancam gulung tikar. Bahkan, sudah ada pabrik rokok di Kota Malang yang ditutup dan ratusan pekerjanya dirumahkan karena tidak bisa bersaing dengan pabrik rokok besar.

"Kalau harga pita cukai dinaikkan lagi, pabrik-pabrik rokok kecil akan kolaps. Sejak kenaikan cukai beberapa waktu lalu saja, dari 114 pabrik rokok kecil di Malang, hanya tersisa sepertiganya. Kalau sekarang cukai naik lagi, bisa-bisa akan semakin banyak pabrik ini yang kolaps," tutur Ketua Paguyuban Pengusaha Rokok Kecil Indonesia (Paperki) Se-Malang Raya, Geng Wahyudi, Kamis (19/11) di Malang.

Geng mengatakan, para pengusaha pabrik rokok kecil akan berkoordinasi menjelang rencana kenaikan cukai pada awal 2010. "Jika kenaikan itu terjadi, pasti akan ada manuver-manuver pengusaha rokok untuk bertahan hidup," ujarnya.

Nuruddin Huda, pemilik Pabrik Rokok Dollar di Kedungkandang, Kota Malang, menuturkan bahwa tahun ini ia terpaksa menutup pabriknya karena tidak bisa bersaing dengan pabrik rokok besar. "Nasib pabrik rokok kecil lima tahun ke depan rasanya suram. Maka, daripada lebih lama menunggu datangnya kematian, lebih baik sekarang saya alihkan saja pabrik rokok saya ini menjadi pabrik tepung," katanya. (DIA)