Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Franchise Makanan, Pilihan Berbisnis di Indonesia

Kompas.com - 04/12/2009, 16:40 WIB

HONG KONG, KOMPAS.com - Besarnya populasi penduduk di Indonesia sekitar 234 juta orang membuat Indonesia selalu dilirik oleh kalangan pengusaha dunia, terutama usaha makanan.

Dalam seminar bertajuk 'ASEAN-An Important Growth Engine in Asia' di rangkaian World Small-Medium Enterprise (SME) Hong Kong, Jumat (4/12), Kepala Departemen Hubungan Internasional Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) Anthony Suryakusuma mengatakan usaha retail makanan di Indonesia terus berkembang sehingga menjadi peluang yang menjanjikan bagi pengusaha internasional, termasuk Hong Kong. "Penetrasi retail makanan modern 20 persen dan akan terus berkembang," ujarnya.

Menurut Anthony, hal ini didukung oleh fakta bahwa Foreign Direct Investment (FDI) terbesar selama 10 tahun adalah mineral, energi dan makanan. Anthony menunjukkan pasar Carrefour, Hero, dan minimarket sebagai retail makanan modern yang perkembangannya mencengangkan. Ia menambahkan para investor dapat menggunakan sistem franchise untuk mencoba peruntungan bisnis retail makanan di Indonesia. "Franchise mungkin menjadi pilihan yang baik karena regulasi cukup mendukung," lanjutnya.

Menurut data APRINDO, saat ini terdapat 8.500 outlet yang ada di Indonesia, terdiri dari 7.650 minimarket, 435 supermarket, 130 hypermarket, dan 285 department store.

Jawa Bisa Jadi Pilihan

Di depan forum, Anthony dengan jujur mengatakan bahwa populasi terbesar Indonesia ada di Pulau Jawa. Selain itu, infrastruktur di pulau ini, terutama Jakarta, adalah yang terbaik dibanding wilayah lain.

Menjawab pertanyaan sejumlah pengusaha soal kota lain pun, Anthony mengatakan mereka bisa berpikir mengembangkan bisnis di Surabaya, Medan, Makassar dan Denpasar.

"Tapi saat berbisnis, pastikan siapa yang mau kau pilih jadi partner. Kau harus memilih partner terbaik karena akan memfasilitasimu dengan baik untuk memilih jalan dengan hasil yang efisien," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com