Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Targetkan Transaksi Rp 1 Triliun di Shanghai Expo

Kompas.com - 23/12/2009, 03:45 WIB

Jakarta, Kompas - Indonesia menargetkan minimal dapat mencatatkan transaksi Rp 1 triliun pada Shanghai Expo, Mei-Oktober 2010. Target tersebut sama dengan pencapaian Indonesia di ajang yang sama pada tahun 2003.

”Target itu berarti setara dengan 10 kali lipat dari target anggarannya, sekitar Rp 104 miliar. Sebenarnya itu target yang normal di seluruh dunia,” ujar Deputi Menko Perekonomian Bidang Perindustrian dan Perdagangan Edy Putra Irawady di Jakarta, Selasa (22/12), seusai rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Target tersebut, kata Edy, sudah memperhitungkan perdagangan produk-produk ekspor unggulan Indonesia, investasi, dan kunjungan wisata.

Dalam ajang itu Indonesia menawarkan produk jasa konstruksi, teknologi baru, dan produk inovatif baru. Indonesia juga memperkenalkan sistem layanan kepabeanan baru, yaitu National Single Windows (NSW).

”Dengan demikian, akan ada misi bisnis, misi dagang, forum bisnis, promosi produk, dan budaya, lalu promosi investasi selama enam. Penawaran itu akan menimbulkan efek berganda yang tidak terasa saat pelaksanaan Shanghai Expo,” ujar Edy.

Departemen Perdagangan, sebagai pemimpin dalam pameran dagang ini, meminta tambahan anggaran untuk ikut Shanghai Expo. Dengan gerai seluas 4.000 meter persegi dibutuhkan minimal Rp 75 miliar. Dari pengalaman sebelumnya, untuk gerai 324 meter persegi dibutuhkan sekitar Rp 20 miliar.

Namun, Departemen Keuangan memperkirakan anggaran untuk aktivitas tersebut bisa sekitar Rp 51 miliar.

”Departemen Keuangan masih menggunakan standar biaya umum, padahal masih ada standar lain yang digunakan Departemen Luar Negeri. Jadi perlu persamaan standar,” ujar Edy.

Shanghai Expo adalah salah satu program World Expo yang berlangsung lima tahun sekali. Ajang ini untuk memamerkan produk andalan setiap negara. Indonesia mengikuti acara ini sejak tahun 1964 di New York.

Menurut Menteri Perindustrian MS Hidayat, dalam Shanghai Expo, Indonesia fokus pada produk unggulan, industri kreatif, dan industri unggulan daerah.

Hatta menegaskan, Indonesia akan menggunakan ajang Shanghai Expo untuk memperkuat hubungan dengan China dan menarik manfaat maksimal dalam perdagangan dengan negara itu.

”Ada beberapa departemen yang diminta menyusun programnya. Kami akan habis-habisan untuk promosi Indonesia, terutama dalam peringatan 60 tahun hubungan Indonesia-China,” tutur Hatta. (OIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com