Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Aset, Pertamina Ekspansi ke Luar Negeri

Kompas.com - 23/12/2009, 08:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan minyak pelat merah, PT Pertamina (Persero) akan melakukan ekspansi ke luar negeri pada tahun depan. Ekspansi ini bertujuan untuk menambah aset-aset yang Pertamina miliki supaya bisa meningkatkan produksi minyak per tahunnya. Pasalnya, Pertamina ingin supaya aset mereka bertambah sebanyak 7.500 barrel per hari pada tahun depan.

"Kita ingin fokus meningkatkan aset selain meningkatkan produksi," ujar Deputi Direktur Pengembangan Usaha Bidang Hulu Slamet Riyadi, Selasa (22/12).

Slamet mengaku, saat ini sedang menjajaki beberapa blok minyak di luar negeri khususnya di wilayah Timur Tengah dan Afrika seperti Iran, Irak, Kuwait, Qatar, Yaman, Uni Emirat Arab, Mesir, Libia, Sudan, dan Nigeria. Selama ini, Pertamina baru fokus kepada wilayah Australia dan domestik.  "Saat ini aset kita kan baru 370.000 barrel perhari. Penambahan ini dari blok Tuban di Jawa Timur sebesar dan Offshore North West Java di lepas pantai Jawa Barat sebesar 20.000 bph," lanjut dia.

Meski akan melakukan ekspansi ke luar negeri, Pertamina masih memperhitungkan nilai keekonomiannya. Apabila, akuisisi blok akan membuat perusahaan rugi, maka mereka urung untuk melakukan akuisisi. Selain itu, Pertamina akan melakukan ekspansi untuk lapangan yang tidak terlalu besar cadangannya.  "Kalau cadangannya besar, maka kita harus membentuk konsorsium," jelas Slamet.

Sementara itu, Pertamina berminat akan melakukan ekspor 1 kargo kerosin (minyak tanah) pada akhir bulan ini. Sebelumnya, Pertamina telah melakukan dua kali ekspor minyak tanah. Apalagi, penggunaan kerosin di dalam negeri melebihi stok. Saat ini, stok kerosin mencapai 50 hari, padahal idealnya stok kerosin itu 20 hari. Sehingga masih ada kelebihan sekitar 30 hari atau sekitar 450.000 kiloliter (setara dengan 3.000.000 barrel).

"Kita sedang upayakan untuk ekspor kerosin 3.000.000 barel karena kita overstok," kata Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (persero) Hanung Budya.  (Fitri Nur Arifenie/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com