Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pembunuh Pengusaha Tekstil di Pesanggrahan Ditangkap

Kompas.com - 28/12/2009, 15:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka pelaku pembunuhan Heri Kurniawan, pengusaha tekstil, ditangkap polisi. Tersangka M Gilang, bekas karyawan korban, ditangkap di rumah keluarga istrinya di Tegal, Jawa Tengah. Korban Heri ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Dari berbagai keterangan dan barang bukti penyelidikan yang kami kembangkan, kami akhirnya dapat menangkap tersangka dan menyita berbagai barang bukti lainnya," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Gatot Eddy kepada wartawan, Senin (28/12/2009) di Markas Polres Metro Jakarta Selatan.

Selain dijerat pasal pembunuhan, Pasal 338 KUH Pidana, Gilang juga dijerat pasal pencurian dengan kekerasan, Pasal 365 ayat 3 KUH Pidana. Tersangka diduga membunuh Heri karena motif ekonomi. Ia mencuri sejumlah harta benda milik korban berupa sebuah sepeda motor lengkap dengan STNK, sebuah telepon genggam, uang Rp 350.000, dan beberapa potong pakaian milik korban. Seusai membunuh, tersangka membawa kabur semua barang bukti tersebut ke Tegal, Jawa Tengah. "Motifnya sejauh ini diketahui karena masalah ekonomi. Dari keterangan saksi, korban diketahui memiliki utang pada rentenir," ujarnya.

Kasus ini berawal dari penemuan mayat korban yang merupakan pengusaha tekstil ini pada Minggu, 20 Desember lalu. Dari penyelidikan dan olah TKP, polisi kemudian mengembangkan penelusuran terhadap M Gilang, yang diketahui adalah salah satu karyawan korban.

Dari pengakuan Gilang, terungkap bahwa dia membunuh korban dengan memukulkan kunci inggris ke kepala korban sebanyak tiga kali hingga tewas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com