Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FTA ASEAN-China Dikhawatirkan Tak Untungkan RI

Kompas.com - 08/01/2010, 18:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terkait perdagangan bebas yang menyebabkan semakin maraknya produk China di pasar Indonesia, pandangan sebelah mata mulai banyak dituju lantaran perdagangan bebas tersebut disinyalir tidak akan menguntungkan.

Aktivis Lembaga Indonesia Peduli (LIP) Edy Burmansyah mengatakan, Indonesia sebagai salah satu negara anggota ASEAN dengan produk paling besar tentu akan menjadi sasaran utama bagi produk-produk China sehingga dikhawatirkan tidak akan memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia.

"Sebelum ACFTA diberlakukan saja, pasar dalam negeri sudah dibanjiri oleh produk-produk China," ungkapnya, di Jakarta, Jumat (8/1/2010).

Ia juga menambahkan, saat ini China bahkan telah menjadi sumber utama impor Indonesia, yakni menguasai 17,3 persen dari total impor nonmigas. "Sebaliknya, China hanya menyerap 8,7 persen dari keseluruhan ekspor nonmigas Indonesia," kata dia lagi.

Edy menambahkan, data yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan bahwa banjir produk murah dari China menyebabkan pangsa pasar usaha tekstil dan produk tekstil (TPT) domestik turun dari 57 persen pada 2005 menjadi 23 persen pada 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com