Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haji Ismet, Raja Boneka Beromzet Rp 4 Miliar

Kompas.com - 19/01/2010, 09:22 WIB

KOMPAS.com — Masyarakat awam bisa jadi tak mengenal Haji Ismet, tapi produk buatannya barang kali saban hari ditimang-timang oleh buah hati Anda. Ya, Ismet adalah pemilik usaha Istana Boneka Collection yang memproduksi beragam jenis boneka.

Nama Haji Ismet cukup kondang dan diperhitungkan di industri boneka. Dia memproduksi beragam jenis boneka dari bahan kain berbulu empuk.

Tak cuma memenuhi permintaan pasar lokal, Ismet juga mengekspor boneka buatannya. Omzetnya kini sekitar Rp 4 miliar dalam setahun atau sekitar Rp 333 juta saban bulan. Ismet menjual boneka buatannya tanpa merek. Para pembelilah yang kemudian melabelinya dengan aneka merek. Namun, dengan cara ini, Ismet dan kliennya sama-sama merasa untung.

Sejak menekuni bisnis ini, Ismet memang berprinsip tak akan memberikan label khusus untuk bonekanya. Tujuannya agar distributor atau agen bisa memberikan label menurut kemauan mereka sendiri. "Dengan begitu, bisa menghidupkan usaha mikro lainnya, yaitu sebagai distributor," kilah bapak tiga putra ini.

Berkat semangatnya untuk berbagi inilah, Ismet kini didaulat sebagai Bendahara Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo). Ismet mengakui, jalannya meraih kesuksesan tidaklah mudah. Ia mesti memulainya dari nol.

Awalnya, Ismet merupakan seorang produser kaset rekaman. Tapi, gara-gara industri rekaman kaset lesu, Ismet pun banting setir menjadi pengusaha boneka pada tahun 1999. "Saya terinspirasi oleh anak saya yang sangat gemar boneka," ujar lelaki 46 tahun ini.

Dengan modal seadanya, Ismet pun mulai memproduksi boneka. "Saat itu modalnya sangat kecil, hasil tabungan selama bekerja di bidang rekaman," ujarnya seraya menolak menyebutkan angka.

Ia kemudian memasarkan boneka hasil produksinya melalui promosi dari mulut ke mulut. Dengan memanfaatkan relasi yang dibangunnya saat menjalani bisnis sebelumnya, Ismet memasarkan produknya hingga luar Pulau Jawa, sebut saja Medan, Batam, dan Manado.

Dalam setahun, bisnis bonekanya berkembang pesat. Ismet pun bisa memiliki kios di Tanah Abang untuk memasarkan produknya. Ketika itu, ia menghasilkan ribuan boneka setiap bulan. Dapur produksi Ismet yang terletak di Jalan Ancil, Kawasan Industri Cikarang, selalu diwarnai aktivitas yang tinggi.

Pada saat-saat awal, omzet Ismet hanya sekitar Rp 10 juta per bulan. Berkat ketekunannya, omzetnya terus menanjak menjadi ratusan juta per bulan. Ini membuktikan, permintaan akan boneka tidak ada matinya. "Omzet semakin besar seiring dengan permintaan dari luar negeri yang terus datang," kata Ismet yang menjual bonekanya dengan harga Rp 6.000-Rp 300.000 per unit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com