Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembobolan ATM Bagian dari Kejahatan Internasional

Kompas.com - 20/01/2010, 18:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Modus operandi pembobolan ATM sejumlah bank di Kuta, Bali, diperkirakan mirip kejahatan perbankan sindikat kejahatan internasional. Hal tersebut dikatakan Kabid Humas Polda Bali Kombes Gde Sugianyar di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu (20/1/2010).

Sugianyar menceritakan, kejahatan semacam ini sesungguhnya pernah terjadi dua tahun silam di luar negeri. Modusnya, pelaku memasang sebuah alat yang bisa mengkopi data di kartu ATM, termasuk nomor PIN ketika nasabah melakukan transaksi. "Kemungkinan-kemungkinan seperti itu, bisa saja terjadi di sini, terutama di ATM-ATM yang pengamanannya kurang, seperti tidak dilengkapi CCTV," ujarnya.

Sementara itu, Bank Indonesia dalam rilisnya sore ini menyebutkan, dari hasil penyelidikan awal diketahui telah terjadi pencurian data kartu ATM melalui proses skimming, tapping, dan pengintipan PIN oleh pihak yang tidak berhak. Untuk itu, pihak bank sudah melakukan langkah pengamanan yang dilakukan.

Menurut sumber Kompas.com, sebuah bank nasional, yang juga menjadi korban kejahatan semacam itu, aparat berwenang dan bank telah menginvestigasi kasus tersebut. Sejauh ini sudah ada satu sindikat yang terdiri dua orang Rusia dan 5-7 orang Indonesia yang ditengarai melakukannya. Pelaku membawa data-data bank yang dicuri ke Toronto, Kanada, untuk di-dekripsi kemudian digunakan untuk melakukan pencurian dana.

Untuk itu, kepolisian mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak panik. Namun, nasabah diimbau perlu rutin mengecek saldo rekening serta mengganti nomor PIN kartu ATM secara reguler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com