JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI menjadi korban pembobolan dana rekening akibat transaksi mencurigakan. Corporate Secretary BRI, Muhamad Ali, mengatakan bahwa hingga siang ini pihaknya menerima laporan dari tiga nasabah yang mengaku saldonya berkurang tanpa melakukan transaksi dengan total senilai Rp 48,5 juta. Ketiga nasabah tersebut adalah nasabah BRI Kuta, Bali, nasabah BRI Renon, Bali, dan BRI Ubud, Bali.
"Sampai dengan siang ini ada tiga. Kalau tadi malam baru ada dua. Siang ini nambah Ubud," tutur Ali saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (21/1/2010).
Ali menjelaskan, pihaknya telah melakukaan pengecekan dan verifikasi atas laporan tersebut. Berdasarkan hasil verifikasi, dana dari dua nasabah tersebut ditarik dari Moskwa, sedangkan satu nasabah lainnya ditarik dari Toronto. Pelaku melakukan kejahatan dengan cara menggandakan data kartu ATM dengan cara menyalin data magnetik dari kartu ATM milik nasabah atau skimming.
"Mereka dananya ditariknya dari Moskwa dan Toronto, dan debitur atau nasabah yang memiliki kartu BRI itu ketiganya ada di Denpasar saat transaksi terjadi," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.