Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak ATM Dibobol, Transaksi ATM Tetap Stabil

Kompas.com - 22/01/2010, 11:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus pembobolan dana rekening nasabah melalui anjungan tunai mandiri atau ATM tidak membuat transaksi perbankan melalui ATM menjadi surut. Sejumlah bank mengakui, hingga kini transaksi di ATM masih stabil. Adanya penarikan dana besar-besaran atau rush yang dikhawatirkan banyak pihak pun hingga kini tidak terjadi. 

PT Artajasa selaku perusahaan pengelola jaringan ATM Bersama menegaskan, transaksi harian masih normal. Hingga kemarin, transaksi harian tercatat sekitar 250.000 transaksi. 

"Di jaringan ATM Bersama stabil. Tidak ada penurunan dan tidak ada rush (penarikan dana besar-besaran). Kemarin sekitar 250.000 (transaksi) per hari. Itu termasuk normal," papar Vice President Electronic Channel Departement Artajasa Zul Irfan saat jumpa pers di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (22/1/2010). 

Demikian juga dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim menjelaskan, biasanya rata-rata transaksi harian di ATM-nya mencapai Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. Berdasarkan laporan transaksi per hari pada Rabu kemarin, ada sekitar Rp 400 miliar transaksi ATM. "Angka kemarin normal. Artinya, nasabah sudah sangat yakin. Sekarang nasabah sudah mulai pintar," tuturnya. 

Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Muhamad Ali mengaku, transaksi harian ATM BRI juga normal atau sekitar Rp 400 miliar per hari. "Transaksi harian ATM Rp 400 miliar per hari. Masih aman, masih stabil," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com