Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Pacu Kredit Sektor Pangan

Kompas.com - 29/01/2010, 14:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga akhir Desember 2009, Bank Mandiri sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 14,8 triliun ke sektor pangan. Angka tersebut tumbuh 11 persen dibandingkan tahun 2008.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Riswinandi Jumat (29/1) di Jakarta mengatakan kondisi tanah dan iklim di Indonesia sangat mendukung pengembangan berbagai komoditas pangan.

Indonesia juga memiliki sumber daya manusia dengan pengetahuan dan pengalaman bercocok tanam yang baik, serta tingginya minat investor untuk menanamkan modalnya di sektor pangan. “Faktor-faktor itu menjadi pendorong pertumbuhan sektor pangan di Indonesia, untuk itu Bank Mandiri secara aktif memfasilitasi usaha-usaha untuk meningkatkan produksi pangan tanah air,” kata Riswinandi.

Komitmen Bank Mandiri untuk mendukung sektor pangan dan memberikan fasilitas permodalan tidak hanya menyasar ke sektor Korporasi atau perusahaan besar saja, namun juga kepada UKM, KUD, petani, dan segmen ritel lain. Fasilitas pembiayaan kepada korporasi besar diberikan melalui produk kredit investasi dan kredit modal kerja untuk mendukung ekspansi serta kegiatan bisnis perusahaan. Bank Mandiri juga memberikan layanan Cash management untuk memudahkan transaksi keuangan perusahaan.

Bank Mandiri juga aktif menyalurkan kredit modal kerja kepada retailer. Sementara pembiayaan untuk petani kecil diberikan melalui fasilitas Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), Pola Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), dan perkebunan plasma.

Menurut Riswinandi, jumlah petani yang mendapat fasilitas pembiayaan Bank Mandiri pada 2009 tercatat sebanyak 96.488 petani, lebih tinggi dari 2008 sebanyak 93.464 petani. Sementara KUD yang mendapat fasilitas pembiayaan terkait pengembangan pangan mencapai 119 KUD, naik dari 103 KUD pada 2008.

Salah satu usaha Bank Mandiri untuk merealisasikan komitmen dalam mengembangan sektor pangan adalah dengan menggelar Papua Investment Day di bulan Oktober 2009, yang bertujuan untuk mempertemukan stakeholders terkait yaitu investor dan pemerintah daerah Papua serta Bank Mandiri yang bertujuan untuk memberikan informasi seluas-luasnya mengenai potensi investasi pangan serta mendiskusikan potensi dan kendala investasi di Papua, serta rumusan tindak lanjut untuk realisasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com