Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengajarkan Anak Mengelola Uangnya

Kompas.com - 03/02/2010, 11:27 WIB

KOMPAS.com - Si kecil sekarang sudah mengerti nominal uang? Jangan terburu-buru memberikan ia kepercayaan 100 persen untuk memegang uang jika Anda tidak bisa memberikan panduan. Bisa-bisa ia menghabiskan uangnya dalam waktu sekejap, lho. Tak jarang anak akan menghamburkan uangnya hanya untuk mendapatkan mainan kesukaannya.

Menurut konsultan dan trainer dari John Robert Power, Indayati Oetomo, anak usia delapan tahun sebenarnya sudah bisa bertanggung jawab dengan uang, jadi orangtua bisa memberikan kepercayaan anak untuk mengelola keuangan. Namun untuk mempercayakan uang pada si kecil, orangtua harus dapat memberikan contoh. 

1. Ajak anak berbicara terlebih dahulu, berapa lama ia sanggup memegang uang. Misalnya satu minggu, maka berikan ia uang saku untuk satu minggu.

2. Tegaskan padanya, bahwa uang itu harus cukup untuk kebutuhan satu minggu. Jika uang itu habis sebelum waktunya, maka tidak ada uang tambahan untuknya. 

3. Berikan rincian tentang peruntukan uang itu. Tentukan pos-pos dan jumlahnya untuk setiap keperluan. Contohnya, berapa banyak uang untuk jajan, ditabung, keperluan les, perlengkapan alat tulis, uang sumbangan sekolah, hingga untuk jalan-jalan bersama teman.

4. Berikan contoh cara mengatur setiap pos-pos kebutuhan itu. Misalnya, berapa banyak untuk uang jajan satu minggu, berapa banyak untuk ditabung, disumbangkan, atau untuk membeli alat tulis. Ajak juga ia untuk ikut serta dalam pembagian pos-pos belanja rumah tangga Anda, agar ia paham.

5. Pantau terus penggunaan uang si kecil, agar ia tidak tiba-tiba kehabisan uang dan merengek pada Anda. Ingatkan lagi pembagian pos-pos untuk uangnya.

6. Berikan hukuman jika si kecil memang tidak bisa disiplin menggunakan uang. Misalnya, tugas mengatur meja makan, merapikan piring kotor, atau menyiram tanaman, untuk mendapatkan uang imbalan. Secara tidak langsung ia akan mengetahui betapa sulitnya mencari uang.

7. Sesekali tantang ia untuk bermain monopoli. Mainan ini juga cukup baik untuk merangsang pola pikir mereka dalam menggunakan uang.

8. Ajak anak membuka tabungan di bank, jika memang tabungan atau celengannya sudah cukup. Dengan begitu anak akan semakin menghargai uang dan bertanggung jawab dalam menggunakan uangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com