Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Pertumbuhan Ekonomi 2009 Capai 4,5 Persen

Kompas.com - 10/02/2010, 13:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun krisis keuangan global mendera, namun Indonesia masih bisa mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,5 persen pada tahun 2009 dibandingkan tahun 2008. Belanja pemerintah yang tumbuh 15, 7 persen merupakan salah satu penyebab pertumbuhan itu bisa tercapai.

Deputi Neraca dan Bidang Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS), Slamet Sutomo mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Rabu (10/2/2010) saat menyampaikan hasil perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2009.

Menurut Slamet, faktor lain yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi tahun 2009 mencapai 4,5 persen adalah tumbuhnya konsumsi rumah tangga yang meningkat 4,9 persen. Begitu juga investasi yang dilaporkan masih tumbuh 3,3 persen dibandingkan tahun 2008.

"Akan tetapi, khusus untuk ekspor, kami mencatat pertumbuhannya masih minus 9,7 persen, meskipun sebenarnya sudah ada pembalikkan ekspor (dari tumbuh negative menjadi positif) mulai Oktober 2009. Begitu juga impor yang tumbuh negative 15 persen, belum termasuk yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Meski demikian, dari sumber pertumbuhan, konsumsi rumah tangga masih merupakan sumber pertumbuhan yang terbesar, karena menyumbangkan 58,6 persen terhadap pembentukan nominal PDB yang mencapai Rp 5.613,4 triliun.

Adapun penyumbang terbesar lai nnya adalah ekspor yang sebesar 24,1 persen, lalu investasi sebesar 31,1 persen, dan impor yang berkontribusi 21,3 persen. Sementara itu, belanja pemerintah hanya memberikan kontribusi sebesar 9,6 persen.

Dengan demikian, perekonomian Indonesia masih sangat bergantung pada pergerakan pada konsumsi masyarakatnya. "Berbeda dengan Singapura yang sangat bergantung pada ekspor, sehingga pada saat terjadi krisis, Singapura sangat terpukul," ujar Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com