JAKARTA, KOMPAS.com — PT Garuda Indonesia mengonversi 2 sampai 3 pesawat Boeing 737-400 miliknya menjadi pesawat kargo. Langkah tersebut diambil untuk mendukung bisnis angkutan barang maskapainya. Konversi dari pesawat penumpang menjadi pesawat angkutan barang atau freighter itu dikerjakan anak usaha Garuda, PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia atau GMF.
"Kami percayakan kepada GMF karena mereka mampu melakukannya, bekerja sama dengan perusahaan MRO asing," kata Direktur Strategi dan Teknologi Informasi Garuda Elisa Lumbantoruan, Senin (15/2/2010).
Menurut Elisa, GMF membutuhkan waktu 6 sampai 9 bulan untuk merampungkan konversi tersebut. Dengan demikian, Garuda belum tentu mengoperasikan pesawat freighter tersebut tahun ini. "Tergantung selesainya. Kalau bisa selesai tahun ini, lebih baik. Tapi kalau selesai tahun depan, baru kita operasikan tahun depan," tambahnya.
Keputusan untuk mengonversi Boeing 737-400 menjadi pesawat angkut dilakukan setelah perseroan menilai bahwa pesawat jenis tersebut paling cocok digunakan untuk freighter pesawat berbadan sedang. "Akhirnya diputuskan mengadakan freighter wide body tahun depan," kata Elisa. (Gentur Putro Jati/Kontan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.