Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 10 Tahun Indonesia Tak Bangun Pabrik Semen

Kompas.com - 17/02/2010, 16:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Direktur Bosowa Corporation Erwin Aksa menyatakan bahwa kenaikan harga semen sejak beberapa bulan ini karena tidak adanya pembangunan pabrik semen selama 10 tahun terakhir. Ini menyebabkan pasokan semen semakin menipis dan tidak dapat mengimbangi tingginya permintaan dari konsumen.

"Industri semen itu selama 10 tahun terakhir tidak pernah bangun pabrik baru. Demand-nya tumbuh, supply-nya enggak tumbuh. Jadi harga naik," tuturnya, sebelum Deklarasi Pengusaha Antisuap di Graha Niaga, Jakarta, Rabu (17/2/2010).

Hal ini sekaligus membantah tudingan adanya kartel harga semen yang dilakukan Bosowa dan tujuh perusahaan lainnya. Menurutnya, Bosowa merupakan produsen semen kecil dengan pangsa pasar yang hanya sekitar 5 persen sehingga tidak mungkin melakukan kontrol harga atau kartel. 

"Kami Bosowa kan hanya 5 persen masa bisa kontrol harga. Kita kan bukan pemain utama. Saya kira enggak ada kartellah," tegasnya.

Erwin menilai, harga semen di Indonesia saat ini terbilang wajar bila dibandingkan negara lain. Di Indonesia, harga semen di Indonesia hanya sekitar Rp 800.000 per ton atau lebih murah bila dibandingkan harga semen di Afrika yang mencapai Rp 3 juta atau di Papua yang mencapai Rp 2 juta. (ANI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com