Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlarut-larutnya Kasus Century Membuat Investor Khawatir

Kompas.com - 03/03/2010, 07:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah dan legislatif harus secepatnya menyelesaikan kasus Bank Century. Kondisi kasus yang berlarut-larut ini telah meningkatkan risiko investasi di Indonesia. Jika dibiarkan, maka hal itu akan menyebabkan arus keluar modal dari Indonesia dalam jumlah besar.

Pengamat ekonomi dan pasar modal, Ferry Latuhihin, Selasa (2/3/2010) di Jakarta, menjelaskan, risiko investasi (country risk) Indonesia berdasarkan data yang dilansir kantor berita Bloomberg meningkat, dari 24,5 menjadi 28. Peningkatan risiko yang cukup tinggi itu akan meningkatkan kekhawatiran investor global untuk menanamkan modalnya di Indonesia, baik di sektor keuangan maupun sektor riil.

”Jika kekhawatiran itu terus meningkat, maka ke depan akan terjadi capital flight (arus modal keluar) dalam jumlah besar,” kata Ferry.

Bahkan, di sektor keuangan, arus modal keluar bisa dalam hitungan menit. ”Ongkos kasus ini akhirnya jauh lebih besar dari benefit-nya,” ujar Ferry.

Ferry berharap kasus Bank Century segera diselesaikan dengan damai sehingga semua elemen bangsa dapat mencurahkan waktu untuk membangun negeri. ”Daripada menghabiskan waktu meneruskan libido politik yang sangat melelahkan,” kata dia.

Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono mengimbau semua pihak bersikap arif untuk segera menyelesaikan proses politik di DPR terkait kasus Century.

Dia menjelaskan, selama tahun 2009, para pelaku usaha, termasuk bankir, cenderung bersikap melihat dan menunggu. Sikap ini dimaklumi karena 2009 adalah tahun politik, yakni ada pemilu legislatif dan presiden. ”Namun, jika proses ini berkepanjangan, kami akan kehilangan momen positif dan peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pascakrisis,” ujar Sigit.

Dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa beliau bertanggung jawab terhadap kebijaksanaan penyelamatan Bank Century untuk mencegah krisis lebih dalam, menurut Sigit, seharusnya proses politik segera bisa diselesaikan. (Artikel lebih lengkap silakan kunjungi laman Kompas Cetak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com