Soritaon Siregar Pimpin Pusat Investasi Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Investasi Pemerintah atau PIP, sebuah Badan Layanan Umum (BLU) yang mengelola dana investasi pemerintah sekitar Rp 5,427 triliun, diganti. Saat ini, Kepala PIP dialihkan dari Langgeng Subur kepada Soritaon Siregar, saat ini Direktur Sistem Manajemen Investasi Kementerian Keuangan.

Peralihan tersebut dilakukan dalam pelantikan beberapa pejabat eselon II (setingkat direktur) di Kementerian Keuangan yang dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Jumat (26/3/2010).

"PIP adalah lembaga yang memiliki kapasitas untuk melakukan investasi secara riil," ungkap Soritaon beberapa saat sebelum dilantik.

Pada 2006 dan 2007, PIP mendapatkan suntikan modal investasi Rp 4 triliun dari pemerintah, yang digunakan untuk membiayai infrastruktur atau diinvestasikan pada surat utang negara atau produk pasar modal, seperti saham. Pada tahun 2008, pemerintah mengalokasikan dana Rp 2 triliun untuk PIP namun dibatalkan karena Indonesia terkena dampak krisis keuangan dan ekonomi dunia.

Baru pada tahun 2009, pemerintah kembali mengalokasikan modal tambahan untuk PIP sebesar Rp 500 miliar. Lalu pada tahun 2010, sudah ada alokasi tambahan modal bagi PIP senilai Rp 927,5 miliar yang akan digunakan untuk investasi di bidang infrastruktur energi terbarukan.

PIP bergerak sebagai lembaga investasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 soal Investasi Pemerintah. Lembaga ini bisa menanamkan modal di sektor apa pun, baik di sektor riil maupun surat berharga (pasar modal), dengan syarat tidak boleh rugi.

Kementerian Keuangan mencatat keuntungan senilai Rp 135 miliar dari hasil investasi di pasar modal pada periode 15 Oktober 2008-15 Oktober 2009 yang dilakukan PIP. Ini adalah investasi pertama yang dilakukan langsung oleh pemerintah di pasar modal. Investasi di pasar modal dilakukan PIP hanya untuk jangka waktu satu tahun, yaitu 15 Oktober 2008-15 Oktober 2009.

Selama periode tersebut, pembelian saham yang dilakukan PIP mencapai Rp 142,4 miliar. Adapun nilai transaksi penjualan yang dilakukan hingga 15 Oktober 2009 adalah Rp 277,4 miliar. Dengan demikian, laba yang diperoleh PIP dari hasil jual-beli saham adalah Rp 135 miliar atau 94 persen dari nilai investasi yang ditanamkan.