Investor Malaysia Incar Bank di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com — Affind Holding Bhd dikabarkan akan mengakuisisi PT Bank Ina Perdana.

Walau demikian, Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia (BI) Joni Swastanto belum memastikan hal itu kepada wartawan seusai shalat Jumat di Masjid BI Jakarta, Jumat (16/4/2010). "Saya kira belum ada pembicaraan resmi, baru ada pembicaraan informal," kata Joni.

Joni tidak memberi keterangan lanjut mengenai rencana akuisisi tersebut. Seperti diketahui, minat Affin Holdings Bhd, bank asal Malaysia, untuk mengakuisisi PT
Bank Ina Perdana mengemuka pada Januari 2010. Namun, setelah empat bulan berlalu, belum ada kabar resmi kelanjutan rencana akuisisi tersebut.

Dari neraca publikasi BI disebutkan bahwa PT Bank Ina Perdana adalah bank non-devisa yang berdomisili di Jakarta.

Jika rencana akuisisi itu bisa terlaksana, maka ini keempat kalinya bank asal
Malaysia menguasai bank lokal setelah sebelumnya CIMB Group mengakuisisi saham Bank Niaga dan Bank Lippo (menjadi Bank CIMB Niaga), lalu Maybank yang mengakuisisi saham PT Bank International Indonesia (BII).

Rencana lain datang dari RHB Capital Berhard, untuk menguasai Bank Mestika.