Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Penerimaan Pajak Rp 736 Triliun

Kompas.com - 20/04/2010, 16:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah memproyeksikan penerimaan perpajakan sepanjang tahun ini mencapai Rp 736 triliun. Angka ini dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun 2010 sebesar 5,8 persen sebagaimana disepakati antara Komisi XI dan pemerintah dalam pembahasan RAPBN-P 2010, beberapa waktu yang lalu.

"Skenario penerimaan pajak dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,8 persen akan mencapai Rp 736 triliun," ungkap Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Anggito Abimanyu di sela-sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/4/2010).

Penerimaan ini naik Rp 2,8 triliun dibandingkan dalam usulan awal pemerintah dalam RAPBN-P 2010 yang hanya Rp 733,2 triliun. Dalam RAPBN-P 2010 itu, pemerintah menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5 persen.

Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,8 persen, Anggito merinci, penerimaan perpajakan tersebut akan diperoleh dari Direktorat Jenderal Pajak ditargetkan mencapai Rp 599,1 triliun atau naik Rp 1,7 triliun dibandingkan dalam RAPBN-P 2010 yang hanya Rp 597,4 triliun. Adapun untuk penerimaan bea dan cukai akan mencapai Rp 81,1 triliun atau naik dibandingkan RAPBN-P 2010 yang hanya Rp 81 triliun. Kemudian, untuk penerimaan pajak penghasilan (PPh) migas mencapai Rp 55,8 triliun atau naik dibandingkan RAPBN-P 2010 yang hanya Rp 54,7 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com