Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Dalami Revisi UU Tenaga Kerja

Kompas.com - 23/04/2010, 18:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Gerindra mengundang Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk mempersiapkan revisi UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Melalui forum ini, Gerindra berharap menerima perspektif pengusaha untuk merevisi UU, terutama terkait sistem outsourcing.

Wakil Ketua Komisi IX Sumarjati Arjoso yang berasal dari fraksi ini mengatakan agenda revisi UU ini memang sudah masuk ke agenda Program Legislasi Nasional 2010. Sumarjati mengaku kembali diperkaya dengan masukan Apindo. Pasalnya, Gerindra sebelumnya telah menerima kalangan buruh.

"Tadi katanya dari Apindo yang mau direvisi adalah kewajiban alur proses produksi. Tentu semua ada yang harus disepakati bersama. Tadi sebelumnya dari Kemenakertrans itu bagaimana pengusaha menabung untuk masa depan buruh outsourcing nantinya," tuturnya di ruang komisi, Jumat (23/4/2010).

Namun, dirinya mengaku melihat kelemahan dalam pengawasan pekerja di masing-masing perusahaan. Masalahnya, seringkali pengawas yang sudah dilatih oleh Kemenakertrans diganti oleh yang lain. Gerindra juga menyoroti upah minimum buruh yang sering dipotong oleh penyedia jasa, akibatnya upahnya buruh makin rendah ketika diterima. Begitu pula pesangon nantinya. "Pesangon harusnya bisa jadi modal kerja untuk UMKM," katanya.

"Ekonomi kerakyatan harus kita pikirkan, semua kita bisa menjadi pengusaha kecil sendiri. Dengan demikian, tidak tergantung pada status pekerja," tandasnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com