Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kalsel Meluas ke Semua Wilayah

Kompas.com - 23/04/2010, 20:48 WIB

 BANJARMASIN, KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di beberapa daerah di Kalimantan Selatan terus meluas merendam sebagian besar kabupaten di provinsi itu.

Informasi yang dihimpun di Banjarmasin, Jumat, banjir yang sebelumnya hanya terjadi di Kabupaten Banjar, kini meluas ke Kabupaten Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Utara, Kotabaru maupun Tanah Bumbu.

Banjir di Kabupaten Banjar yang sebelumnya sempat kering, kini kembali terjadi setelah Sungai Martapura kembali meluap dan merendam sedikitnya 124 desa, 13.774 rumah yang dihuni oleh 57.289 orang pada sembilan kecamatan di Kabupaten Banjar.

Bahkan, kata dia, intensitasnya jauh lebih besar dibanding sebelumnya. Ketinggian air rata-rata antara 20 sentimeter hingga 170 sentimeter, sehingga warga di beberapa desa antara lain desa di Kecamatan sungai Pinang terpaksa diungsikan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Pemprov Kalsel Zainal Ariffin mengatakan, dibanding sebelumnya, luapan sungai Martapura kali ini jauh lebih besar, sehingga desa yang terendam juga jauh lebih banyak. "Sebelumnya desa yang terendam tidak lebih dari 60 desa, tapi kini telah mencapai 124 desa," katanya.

Sembilan kecamatan yang terendam tersebut, antara lain Kecamatan Sungai Pinang, Simpang Empat, Pengaron, Astambul, Mataraman, Martapura Timur, Martapura Barat dan Martapura Selatan hingga Gambut.

Banjir kali ini, kata Zainal merupakan banjir terbesar setelah empat tahun terakhir. Hal tersebut disebabkan karena semakin rusaknya kondisi alam Kalsel akibat pertambangan maupun alih fungsi lahan.

"Beberapa waktu lalu kita melakukan peninjauan ke lapangan, kondisi hutan pada Riam Kanan dan Riam Kiwa sudah sangat gundul, sehingga wajar bila kini luapan sungai Martapura jauh lebih besar," katanya.

Kondisi tersebut diperparah dengan kondisi taman hutan rakyat (Tahura) yang sebagian besar rusak akibat penambangan emas ilegal yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.

Persediaan makanan menipis
Meluasnya banjir di kabupaten tersebut membuat persediaan makan warga juga mulai menipis, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar kini telah mengajukan tambahan beras hingga 20 ton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com