Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2010, 15:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah berwenang untuk melakukan penyesuaian alias menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri jika perkiraan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) naik di atas batas yang ditentukan.

"Pemerintah menghargai pemberian diskresi dan kewenangan kepada pemerintah untuk melakukan kebijakan penyesuaian harga BBM dalam negeri jika harga ICP mengalami kenaikan di atas batas tertentu," kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam rapat paripurna DPR di Gedung DPR Jakarta, Senin (3/5/2010).

Menkeu menyebutkan, batasan pemerintah dapat melakukan kebijakan penyesuaian harga BBM dalam negeri adalah jika perkiraan harga rata-rata ICP dalam 1 tahun mengalami kenaikan lebih dari 10 persen dari harga minyak mentah yang diasumsikan dalam APBN-P 2010.

Sementara itu, RAPBN-P 2010 yang pengesahannya disetujui DPR dalam rapat paripurna Senin ini menetapkan, asumsi harga minyak sebesar 80 dollar AS per barrel.

APBN-P 2010 juga menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 persen, tingkat inflasi 5,4 persen, nilai tukar rupiah Rp 9.200 per dollar AS, bunga SBI 3 bulan 6,5 persen, lifting minyak 965.000 barrel per hari, dan PDB Rp 6.253,7 triliun.

Menkeu menyebutkan, perubahan APBN 2010 merupakan langkah strategis dalam memelihara stabilitas nasional, baik politik maupun ekonomi, berkenaan dengan penyediaan anggaran untuk subsidi dan program-program untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur politik.

Dalam rangka menunjang stabilitas ekonomi, khususnya stabilitas harga komoditas strategis, alokasi anggaran subsidi meningkat Rp 43,4 triliun dari Rp 157,8 triliun dalam APBN 2010 menjadi Rp 201,3 triliun dalam APBN-P 2010. "Dari jumlah itu, subsidi energi naik Rp 37,5 triliun dari Rp 106,5 triliun menjadi Rp 144,0 triliun," kata Menkeu.

Sementara itu, dalam rangka mengurangi beban masyarakat miskin, melalui subsidi pangan, alokasi kuantum raskin ditingkatkan dari 13 kg menjadi 15 kg per rumah tangga sasaran (RTS) sejak Juni 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com