Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2010, 08:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dinilai tidak mampu mengelola impor daging sapi. Akibatnya, di dalam negeri terjadi kekacauan dalam struktur perdagangan daging dan sapi potong. Saat ini harga sapi potong di pasar dalam negeri anjlok. Harga sapi potong merosot sampai Rp 1,7 juta per ekor.

Menurut Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) Rochadi Tawaf, Rabu (5/5/2010) di Bandung, Jabar, harga sapi potong dalam negeri anjlok dampak dari tidak terkendalinya impor daging sapi.

Dia menjelaskan, realisasi impor daging sapi sulit untuk diketahui dengan pasti karena data impor yang ada berbeda-beda. ”Padahal, data impor itu yang menjadi basis kebijakan tata niaga sapi potong dan daging sapi di dalam negeri. Data yang berbeda-beda membuat konstelasi perdagangan sapi potong dalam negeri kacau,” ujar dia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diambil berdasarkan data Pemberitahuan Impor Barang (PIB) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyebutkan, impor daging sapi tahun 2009 mencapai 110.245,6 ton atau senilai 266,5 juta dollar AS.

Padahal, menurut data realisasi impor yang ada di Kementerian Pertanian hanya 74.700 ton. Dengan demikian, antara data BPS dan data Kementerian Pertanian terdapat selisih data impor sebesar 35.545,6 ton.

Perbedaan data impor BPS dan Kementerian Pertanian juga terjadi 2007 dan 2008. Kementerian Pertanian menyatakan impor daging sapi 2007 sebanyak 64.000 ton, sedangkan data BPS 79.510 ton. Tahun 2008 versi Kementerian Pertanian menyebutkan 70.100 ton, BPS 91.642 ton.

Padahal, data impor daging sapi Kementerian Pertanian menjadi basis pengambilan kebijakan tata niaga daging sapi. Data Kementerian Pertanian juga dipakai untuk merancang cetak biru (blue print) Program Swasembada Daging Sapi 2014.

Ketua Umum PPSKI Teguh Boediyana menegaskan, ia lebih percaya data BPS. Alasannya, data BPS diambil dari PIB, yang memungkinkan semua lalu lintas impor daging sapi terpantau.

”Selama ini pemerintah hanya memerhatikan masalah populasi sapi, tidak memperhitungkan secara cermat kelebihan impor daging yang berdampak pada penurunan harga sapi potong dalam negeri,” kata Teguh.

Menurut Direktur Budidaya Ternak Ruminansia Kementerian Pertanian Fauzi Luthan, penurunan harga sapi potong terjadi sejak awal 2010, dari Rp 25.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram sapi hidup. Jika berat sapi potong rata-rata 350 kg, terjadi penurunan harga Rp 1,7 juta per ekor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com