Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kembali Perkasa, Tembus 9.100

Kompas.com - 10/05/2010, 15:55 WIB

JAKARAT, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin (10/5/2010) sore menguat tajam hingga menembus angka Rp 9.100 per dollar AS, karena aksi beli pelaku terhadap rupiah terus meningkat, menyusul membaiknya bursa regional.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat menjadi Rp 9.066-Rp 9.076 per dollar AS dibanding penutupan akhir pekan lalu yang mencapai Rp 9.185-Rp 9.195 atau naik 119 poin.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Senin mengatakan, kenaikan rupiah yang berlanjut sudah diduga sebelumnya, karena faktor positif yang cukup kuat dari eksternal sangat mendukungnya. "Kami sudah menduga rupiah akan dapat menembus angka Rp 9.100 per dollar, akibat besar faktor positif pasar," katanya.

Menurut dia, rupiah diperkirakan akan kembali menguat pada hari berikutnya apabila saham-saham di Amerika Serikat (AS) terus menguat setelah Dana Moneter Internasional (IMF) sepakat untuk memberikan bantuan dana kepada Yunani. "IMF diluar dugaan sepakat untuk memberikan dana  kepada Yunani yang didukung pula oleh lembaga keuangan lainnya, sehingga memberikan keyakinan bahwa krisis keuangan di Eropa akan mulai berkurang," ucapnya.

Karena itu, lanjut dia, rupiah pada hari berikutnya berpeluang pula untuk kembali menguat mendekati angka Rp 9.000 per dollar AS, namun apakah Bank Indonesia (BI) akan membiarkan pergerakan rupiah yang terus menguat. "BI kemungkinan akan kembali masuk pasar menahan lajunya gejolak rupiah yang menguat," ujarnya.

Namun, lanjut dia apabila tekanan positif itu terus mendesaknya, maka kemungkinan BI akan melepasnya dan diserahkan kepada pasar. "Kami memperkirakan BI akan mempertahankan rupiah agar tidak menembus angka Rp 9.000 per dollar AS, karena BI tidak menginginkan pendapatan dari devisa berkurang, " ucapnya.

Meski demikian, menurut dia peluang rupiah untuk menembus angka Rp 9.000 per dollar AS masih cukup besar, setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kuartal pertama 2010 ekonomi nasional tumbuh 5,7 persen mendekati perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF) bahwa ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini akan tumbuh enam persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com