Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astrid Tiar: Luna Tak Tergantikan

Kompas.com - 08/06/2010, 15:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemain film dan model klip video Astrid Tiar menjadi presenter tamu untuk menggantikan posisi Luna Maya dalam acara musik televisi Dahsyat di RCTI, Selasa ini (8/6/2010). Meskipun demikian, Astrid tak mau disebut sebagai pengganti Luna. Menurutnya, Luna tetaplah presenter Dahsyat yang tidak bisa tergantikan. 

"Enggak ada yang menggantikan. Luna enggak tergantikan. Gue hanya mengisi posisi Luna yang kosong karena ditinggal cuti. Ini juga hanya sementara," kata Astrid, Jakarta, hari ini. 

Astrid sendiri mengaku kaget karena baru Senin (7/6/2010) malam dihubungi oleh pihak manajemen RCTI untuk menjadi presenter tamu Dahsyat. Karena sedang libur, Astrid pun menerima tawaran itu.

Awalnya, saat memandu acara ini, aku Astrid, ia merasa grogi. Pasalnya, ia mendapat giliran pertama untuk membuka acara, sedangkan dua presenter lainnya, Olga Syahputra dan Raffi Ahmad, belum hadir.

"Yang pertama kali datang itu gue. Jadi, gue langsung disuruh untuk membuka acara duluan. Olga terlambat datang karena macet dan Raffi juga telat karena dia habis sakit. Grogi juga karena takut salah dan ngecewain," cerita dara yang pernah berpacaran dengan Gading Marten dan Eross "Sheila on 7" Candra.

Namun, setelah Olga dan Raffi bergabung, akhirnya Astrid bisa melebur dan mengimbangi guyonan mereka. Nyatanya, penampilan Astrid itu mendapat pujian dari kedua presenter lainnya. "Pokoknya Astrid sangat memuaskan. Lagi pula, aku dan Raffi memang sudah kenal sama Astrid sebelumnya," kata Olga. (ANI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com