IHSG Terjerembab, Rupiah Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sempat menguat pada awal pembukaan pasar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya terjerembab hingga sesi perdagangan pertama hari ini (29/6/2010). Indeks sudah anjlok 1,1 persen ke level 2.932,29.

Seluruh indeks sektoral melemah. Pelemahan paling besar diderita indeks sektor keuangan dan perdagangan. Indeks sektor keuangan turun 1,51 persen sementara indeks perdagangan melorot 1,14 persen .

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memimpin pelemahan indeks. Saham BBRI anjlok 3,16 persen menjadi Rp 9.200 per saham sedangkan BMRI jeblok 2,46 persen ke level Rp 5.950 per saham.

Penurunan harga saham perusahaan tambang juga turut menggerus indeks. Saham perusahaan distributor gas terbesar di Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) anjlok Rp 50 menjadi Rp 3.875. Begitu juga harga saham perusahaan tambang batubara terbesar kedua di Indonesia, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang melorot ke level Rp 2.025.

Merosotnya indeks ini kompak dengan pergerakan bursa Asia. Indeks MSCI Asia Pasifik sudah turun 0,6 persen ke level 114,97 pada pukul 12.49 waktu Tokyo. Ini merupakan angka terendah sejak penutupan pasar 15 Juni lalu.

Indeks Shanghai tenggelan 1,8 persen sementara indeks Hang Seng turun 1,1 persen . Sedangkan indeks Kospi turun 0,6 persen .

Penurunan indeks bursa Asia ini terjadi setelah hasil riset China Minsheng Banking Corp merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi China. Revisi ini menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi Negeri Tembok Raksasa itu.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS siang ini juga mengalami pelemahan ke posisi Rp 9.050 per dollar AS. (Edy Can/Kontan)