JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini nilai tukar rupiah diperkirakan masih melemah akibat besarnya permintaan dollar AS di akhir bulan. Ditambah lagi,ada prediksi bahwa puncak pertumbuhan ekonomi China sudah lewat.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih menduga, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 9.030-Rp 9.100 per dollar AS. Sedangkan Analis Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono meramalkan rupiah bergerak di Rp 9.000-Rp 9.100 per dollar AS.
Pengumuman data konsumsi AS yang akan dikeluarkan hari ini diprediksi menambah pelemahan rupiah. Pasalnya, para analis menduga, laporan tersebut tidak menggembirakan. "Tak banyak sentimen yang mampu membuat rupiah menguat," ujar Wahyu.
Apalagi, Bank Indonesia (BI) belum ingin rupiah menguat tajam. "Ada penjagaan dari BI," imbuh Lana.
Kemarin (29/6/2010), kurs rupiah di pasar spot sampai dengan pukul 17.00 WIB melemah 0,39 persen ke Rp 9.063 per dollar AS. Namun berdasarkan kurs tengah BI, rupiah justru menguat tipis 0,07 persen ke level Rp 9.033 per dollar AS. (Avanty Nurdiana/Kontan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.