Mandiri Sambut Baik Penghapusan Piutang

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk. menyambut baik rencana kebijakan Kementerian Keuangan untuk menghapus piutang yang tak tertagih oleh bank-bank BUMN. Dirut Mandiri yang baru Zulkifli Zaini mengaku sudah mendengar rencana itu dan memberi respon positif.

"Kita sudah mendengar upaya Menkeu untuk melakukan harmonisasi daripada ketentuan-ketentuan yang terkait dengan penghapusan piutang yang tidak tertagih di bank-bank pemerintah," tuturnya di Plaza Mandiri usai RUPS Luar Biasa Mandiri yang menyetujui pemilihannya sebagai dirut baru, Senin (5/7/2010).

Jika rencana kebijakan ini disetujui DPR, lanjutnya, Mandiri dan bank-bank pemerintah lain tentu akan memperoleh peluang untuk meningkatkan lagi kinerjanya. Berbeda dengan swasta, selama ini, bank pemerintah memang tidak diijinkan untuk menghapus atau memberi keringanan piutang tak tertagih kepada debitur.

"Kalau harmonisasi itu terlaksana akan tercipta playfield yang sama bagi bank pemerintah dengan bank swasta," lanjutnya. Jika disetujui, Bank Mandiri pertama kali akan fokus pada piutang yang terdapat dalam extra com-table.

Besaran jumlah yang diperoleh belum diketahui pasti. Namun, terdapat sejumlah besaran yang akan menjadi prioritas. Jumlahnya mencapai Rp 33 triliun dan Rp 12 triliun.