Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik, Raup Puluhan Juta dari Batok Kelapa

Kompas.com - 09/07/2010, 08:46 WIB

Eny Prihtiyani KOMPAS.com Umumnya, batok kelapa menjadi sampah. Kalaupun dimanfaatkan, paling-paling batok itu untuk bahan bakar pengganti kayu. Namun, di tangan Nur Taufik (37), warga Dusun Santan, Guwosari, Pajangan, Bantul, DI Yogyakarta, batok kelapa diubah menjadi aneka peralatan rumah tangga. Batok kelapa pula yang mengantarkannya menjadi pengusaha sukses.

Cerita sukses Taufik berawal ketika lulus SMA tahun 1992. Sebagian besar temannya memilih merantau ke Tangerang menjadi buruh pabrik. Taufik tak mau mengikuti temannya. Dalam benaknya, ia tidak pernah mau menjadi buruh yang harus menuruti majikan. Ia ingin membuka usaha sendiri.

Gagasan mengolah batok kelapa datang setelah ia menerima hiasan dinding dari tetangganya. ”Dari hiasan itu saya mulai berpikir, ternyata batok kelapa bisa dimanfaatkan. Saya putar otak, kira-kira batok kelapa tersebut bisa dibuat apa lagi,” ujar Taufik, akhir April 2010 lalu.

Ia mencoba membuat gantungan kunci. Tetangga banyak yang mencibir karena kerajinan batok dilihat tidak punya nilai jual. Cibiran itulah yang menginspirasinya menamai usahanya dengan nama Cumplung Aji.

Nama tersebut diambil dari kata cumplung yang berarti batok kelapa yang jatuh ke tanah setelah dimakan tupai. Adapun aji berarti mempunyai nilai.

Sekitar seratus gantungan kunci lalu dibawa ke Malioboro untuk ditawarkan. Para pedagang kaki lima hanya menawarnya Rp 300 per unit, sementara biaya produksinya Rp 500 per unit. Umumnya konsumen lokal belum memandang karya seni dalam batok kelapa. Mereka masih melihatnya sebagai limbah sehingga tawaran harganya murah. Taufik tak mau rugi. Ia mencari pasar lain.

”Kakak saya yang kuliah di Universitas Islam Indonesia mengusulkan agar gantungan kunci itu dititip di koperasi kampusnya. Saya lalu menambahkan sedikit sablon yang berisi nama jurusan atau fakultas. Di luar dugaan, ternyata banyak yang tertarik dengan harga Rp 700 per unit,” katanya. Ada margin Rp 200 per unit.

Ikut pameran

Tahun 1993, Taufik memutuskan melanjutkan studi di Fakultas Peternakan Universitas Wangsa Manggala. Selama kuliah, naluri bisnisnya justru makin kuat. Tak hanya di koperasi kampus, ia mulai menitipkan barangnya ke tempat pameran kerajinan di Kasongan.

Menurutnya, produk olahan batok kelapa kurang mendapat tempat di kalangan masyarakat Indonesia. Ia berusaha membidik pasar asing dengan mengikuti pameran di Hotel Ambarrukmo dan Hotel Garuda pada tahun 2004. ”Dari usaha itu saya langsung dapat order 300 tempat sabun,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com