Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Bakrie Janji Akan Transparan

Kompas.com - 16/07/2010, 08:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen PT Bakrie and Brothers Tbk berjanji akan bersikap transparan terkait pemberitaan mengenai perbedaan pencatatan deposito perseroan pada PT Bank Capital Tbk. Wujud komitmen itu antara lain ditunjukkan dengan memberikan keterangan lisan kepada Bursa Efek Indonesia.

”Kami akan bersikap transparan. Selasa lalu, kami telah berinisiatif bertemu dengan pihak BEI untuk menjelaskan masalah ini,” kata Presiden Direktur/CEO PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) Bobby Gafur Umar di Jakarta, Kamis (15/7/2010).

Menurut dia, perbedaan pencatatan dana deposito BNBR di Bank Capital terjadi karena angka deposito di Bank Capital adalah hasil dari catatan laporan keuangan perusahaan-perusahaan portofolio BNBR yang dikonsolidasikan dalam laporan keuangan BNBR.

Sementara BEI menilai keterangan lisan yang diberikan BNBR belum memadai. BEI meminta manajemen BNBR segera menyampaikan keterangan secara  tertulis karena menyangkut kepentingan publik. Selain itu, perbedaan pencatatan deposito milik Grup Bakrie di Bank Capital cukup material atau besar. ”Kami tetap menunggu jawaban tertulis dari BNBR dan anak perusahaannya biar semua jelas dan transparan,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito.

Berdasarkan laporan keuangan triwulan I-2010, tujuh emiten yang tergabung dalam Grup Bakrie diketahui memiliki deposito berjangka di Bank Capital sebesar Rp 9,05 triliun. Padahal, laporan keuangan Bank Capital pada periode yang sama mencatat simpanan nasabah di bank tersebut hanya Rp 2,69 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bank Capital Isbandiono Subadi mengatakan, Bank Capital telah meneliti kembali dokumen dan catatan/pembukuan sesuai kebijakan akuntansi utama perseroan. Dari hasil penelitian perseroan, jumlah semua simpanan nasabah pada perseroan per 31 Maret 2010 adalah benar sebesar Rp 2,69 triliun. (REI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com