Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tutup Gerak Spekulan Beras

Kompas.com - 22/07/2010, 08:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menutup peluang spekulasi harga beras. Meskipun harga beras baru naik empat persen, operasi pasar beras sudah dimulai di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, dan akan dilanjutkan di tujuh kota lainnya hingga batas waktu yang tidak ditetapkan.

”Operasi pasar akan dilakukan hingga seperlunya. Sementara ini sudah dilakukan di Cipinang kemarin (20 Juli 2010) meski kenaikan harganya baru empat persen. Kami ingin menjaga harga karena saat ini sudah mendekati hari-hari besar keagamaan,” kata Wakil Menteri Pertanian Bayu Krinamurthi di Jakarta, Rabu (20/7/2010), seusai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu tentang pengamanan harga komoditas pangan.

Menurut Bayu, kenaikan harga beras yang terjadi saat ini lebih disebabkan turunnya produksi beras akibat berkurangnya luas tanam sejak Maret 2010.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, luas panen pada Maret 2010 mencapai 2,4 juta hektar, April 1,9 juta ha, Mei 970.000 ha, dan Juni seluas 970.000 ha.

”Siklus di Indonesia memang seperti itu. Jadi, sekarang ini adalah akibat dari beras bulan Juni yang memang dari sudut luas panen turun. Akan tetapi, pada bulan Juli dan Agustus 2010, panennya diperkirakan naik masing-masing seluas 1,3 juta ha,” ujarnya.

Total luas lahan panen setiap tahun mencapai 7,2 juta ha. Setiap hektarnya, produksi gabah mencapai rata-rata 4,6 ton.

Karena setiap lahan dapat memanen dua kali dalam setahun, total luas lahan sebenarnya sekitar 12,2 juta ha.

Bayu menuturkan, produksi beras hingga akhir tahun diperkirakan akan tetap stabil karena berbagai hambatan diperkirakan dapat diatasi, antara lain masalah hama wereng.

Setiap tahun, luas lahan tanam yang diserang wereng mencapai 240.000 ha, tetapi lahan yang gagal panen akibat wereng hanya mencapai 3.500 ha. ”Petani juga tidak tinggal diam, mereka melawan hama dengan penyemprotan, pembersihan lahan, hingga tanam ulang. Namun, harga beras juga naik karena masalah iklim, tidak ada matahari, sehingga petani sulit mengeringkan gabah. Jadi, bukan karena ada masalah produksi,” ungkapnya.

Bayu menyebutkan bahwa kekuatan stok cabai hanya bertahan selama tiga hari sehingga perhitungan cadangan cabai harus dilakukan per hari, bukan stok besar.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com